Kupang, Nttbersuara.com- Dinas Kesehatan Kota Kupang sekarang telah membuat proposal kepada pihak kementrian pusat, pembuatan proposal tersebut, dibuat dalam usaha untuk menambahkan pasokan alat tes PCR di rumah sakit dan puskesmas di Kota Kupang.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowaty, Jumat (5/2/2021).
“Kami telah membuat proposal kepada pihak kementrian terkait dengan pemasokan alat tes PCR. Pemasokan tersebut diharapkan mampu melayani setiap orang yang membutuhkan check up virus corona, “katanya.
Ia juga menjelaskan jumlah pasien yang setiap hari ke rumah sakit untuk melakukan isolasi, berjumlah 30 hingga 40 orang. Perawatan terhadap pasien yang isolasi juga membutuhkan biaya, Rp 250.000 untuk satu hari.
“Setiap hari sekitar 30 atau 40 orang yang terpapar virus Covid-19 dan melakukan isolasi di rumah sakit. Pasien yang diisolasi itu, kami rawat mereka dengan biaya yang kami keluarkan Rp 250.000 untuk satu orang, jadi ini merupakan sesuatu yang kami korban untuk melayani pasien yang terinfeksi virus Covid-19, “ungkapnya.
Menurutnya,Kehadiran pandemi corona merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Hal inilah yang mendorong kita untuk terus belajar dan bekerja dalam usaha menangani pandemi
“Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan global, karena penyebarannya mencakup pada seluruh negara di dunia. Pandemi ini sifatnya internasional, semua negara mengalaminya, “ujarnya.
Tetapi untuk Indonesia, soal pandemi adalah sesuatu yang baru. Hal inilah yang membuat Dinas Kesehatan dan petugas medis lainnya harus bekerja ekstra dalam melayani para pasien.(lya)