NTTBersuara.com, BORONG — Karolina Kriss Niken (9) harus mengubur impiannya untuk merasakan indahnya masa kanak-kanak. Sejak lahir, gadis kecil ini harus rela berbaring diatas tempat tidur karena mengalami kelumpuhan.
Dikutip dari nttpedia.id, masa indah bermain dengan kawan sebaya tidak dirasakan Karolina layaknya gadis manis nun jauh di sebuah kampung di desa Compang Wedang, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur. Karolina sehari-hari hanya berteman dengan dipan lusuh tempat ia berbaring dan bersandar.
Anak keempat pasangan suami isteri, Stefanus Jebarut dan Regina Mumut ini hanya bisa menatap jendela dan mendengar guyonan kawan sebayanya yang bermain menikmati manisnya masa kecil. Kisah itu telah dilewatinya selama 9 tahun.
Orang tua Karolina hanya bisa meratapi malangnya nasib karena keterbatasan biaya. Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai petani serabutan ini tak bisa membawa Karolina ke rumah sakit.
Meski berada dalam keterbatasan ekonomi pasutri ini selalu beriktiar disuatu waktu yang tak dinanti akan datang sosok baik yang akan menolong. Membantu Karolina menemukan masa-masa indahnya yang telah lama hilang. Meski demikian pasutri ini tetap tegar merawat Karolina dengan penuh kasih sayang.
Sudah banyak cara mereka lakukan agar Karolina bisa bangkit kembali. Dari pengobatan medis seadanya hingga pengobatan alternatif. Namun tak kunjung jua membuahkan hasil.
” Kami punya niat untuk membawa ke dokter untuk terapi dan perawatan medis lain, tapi tidak punya biaya,” ungkap Stefanus sambil menyeka air matanya kepada wartawan, Kamis, 11/2/2021.
Demi kesembuhan Karolina selain bertani mereka mencari belut untuk dijual. Sebagian hasil mereka sisihkan untuk biaya perawatan. Setiap hari mereka harus membeli popok seharga Rp 20, 000 untuk Karolina.
” Kadang tidak ada biaya beli popok dan terpaksa Karolina buang kotorannya di tempat tidur sebelum dibersihkan,” katanya.
Sudah bertahun-tahun mereka menabung untuk bisa membawa Karolina kerumah sakit untuk mendapat perawatan dan terapi. Namun tak kunjung jua tabungan mereka cukup.
Pembaca yang budiman, mari kita menemukan orang-orang baik yang mau membantu Karolina. Bantu Karolina untuk menemukan indahnya masa kanak-kanaknya yang telah lama hilang. Menemukan ceriahnya persahabatan para bocah sebayanya. (*/lya)