NTTBersuara.com, KUPANG — Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika kembali menyerang ternak babi milik warga masyarakat Kota Kupang yang mengakibatkan ternak masyarakat mengalami kematian dan lainnya terpaksa dijual dengan harga murah kepada pedagang di pasar-pasar.
Tidak hanya babi, ayam potong (Broiller) juga diduga diserang virus Newcastle Disease (ND) yang menyerang pernapasan hingga menyebabkan ayam mati.
“Iya memang saat ini ada virus ASF yang kembali menyerang babi-babi, sementara kita koordinasikan dengan puskesmas hewan,” kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kupang, Ritha Welhelmina Lay, Jumat,(12/2/2021).
Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kupang, Robert Lais mengatakan adanya gelombang kedua serangan virus pada ternak babi dan ayam yang menyebabkan kematian. Namun, hingga saat ini belum ada data konkrit terkait jumlah kematian.
“Menyangkut kematian babi ini, kami tidak pernah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang ada kematian babi, jadi untuk sementara belum punya data konkrit untuk kematian babi gelombang kedua,” kata Robert.
Berdasarkan hasil laboratorium yang diterbitkan Balai veteriner Medan dan Bali, Kota Kupang dinyatakan ada virus ASF, sedangkan kematian pada ternak ayam potong diduga akibat virus ND
“Kami sendiri belum menyarankan dan rekomendasikan peternak untuk kembali memelihara babi dan ayam, karena belum ada vaksin. Kejadian ini juga dampak dari perubahan cuaca yang terjadi,” tambah Robert.
Penyebaran dan sentra produksi ternak Kota Kupang khusus ternak babi terdapat di wilayah Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo, Bimoku dan Maulafa, sedangan sentra produksi ayam potong berada di wilayah kecamatan Alak. (lya)