NTTBersuara.com, Kupang — Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima audiensi dengan pengurus Paduan Suara (PS) The Countermelody (DCM) yang diwakili oleh Ketua Heidris Donaldo Liha dan Pembina Alya Elita Sjioen di ruang kerja Gubernur, Rabu (31/3/2021).
Gubernur VBL mengharapkan agar Paduan Suara tersebut tetap berlatih secara tekun dan serius di tengah situasi pandemi Covid-19, agar dapat mengharumkan nama NTT di setiap even yang akan diikuti PS DCM, termasuk saat tampil di Belgia nantinya.
“Apalagi rencananya akhir tahun ini, paduan suara ini akan mengikuti lomba tingkat internasional. Harus siapkan diri dengan baik agar meraih prestasi yang maksimal di ajang tersebut, “kata Gubernur VBL.
Menurut Gubernur Viktor, sebagai wakil Indonesia dan khususnya NTT harus bisa menunjukan penampilan yang terbaik.
“Kalau kesulitan tempat latihan, silahkan gunakan Aula Rumah Jabatan. Koordinasikan dengan Kepala Biro Umum. Tunjukan kepada dunia internasional, anak-anak NTT mampu bersaing dengan peserta dari negara lainnya,” ungkap Gubernur Viktor.
Sementara itu, Pembina PS DCM, Alya Elita Sjioen dalam kesempatan tersebut melaporkan keterlibatan PS DCM dalam event internasional di Belgia akan berlangsung mulai akhir Oktober sampai awal November 2021. Dalam kesempatan tersebut, keduanya minta arahan dan dukungan dari Gubernur NTT.
“Rencananya anggota paduan suara dan pemusik yang berangkat ke sana berjumlah 40 orang. Kami berterima kasih atas dukungan bapak Gubernur terutama karena kami diberi tempat untuk latihan ke depannya. Kami berjanji akan memberikan yang terbaik pada ajang tersebut, “ungkap Alya Elita Sjioen.
Ketua sekaligus pelatih PS DCM, Heidris Donaldo Liha secara terpisah menambahkan keikutsertaan PS DCM dalam even di Belgia ini akan menjadi peserta kedua untuk PS dari Provinsi NTT yang mengikuti even dua tahunan ini setelah PS Mazmur Chorale tahun 2014 di Latvia.
Pria yang akrab disapa Naldo ini menguraikan event yang akan diikuti PS DCM ini adalah World Choir Games ke-11 dengan pesertanya adalah PS-PS terbaik yang datang dari berbagai negara di seluruh dunia.
“Event ini merupakan kompetisi paduan suara tingkat dunia yang digelar dua tahunan. The COUNTERMELODY akan menjadi paduan suara kedua asal NTT yang mengikuti even ini, setelah Mazmur Chorale pada tahun 2014 di Latvia,” jelasnya.
Mengenai jumlah kategori dan jumlah lagu yang dipersiapkan untuk mengikuti event dia tahunan ini, Naldo menjelaskan karena ada pengurangan kategori dari panitia karena masih sedang ada Pandemi Covid-19 saat ini, PS DCM hanya akan mengikuti dua kategori lomba dan saat ini sedang mempersiapkan delapan buah lagu untuk nanti dibawakan di event tersebut.
“Kami menerima tantangan bapak gubernur, sehingga kami akan mempersiapkan diri secara baik agar tampilkan yang terbaik dari NTT untuk dunia,” tegasnya.
Untuk diketahui PS DCM dibentuk pada tahun 2015 dan sampai dengan saat ini jumlah anggota yang terdaftar berjumlah 100 orang, namun yang aktif sekitar 50-an orang. Sebagian besar, sekitar 75 persen anggotanya terdiri dari pemuda dan mahasiswa.
Untuk diketahui, tahun 2015 dan 2018 lalu, PS DCM mengikuti Bali International Choir Festival (BICF) dan berhasil meraih medali emas kategori I. Sementara prestasi di tingkat lokal, regional serta nasional juga sudah banyak kali diraih.(*/lya)