NTTBersuara.Com, WAINGAPU — Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Menteng Jakarta dan Gereja Methodis Indonesia (GMI) Jakarta membantu warga masyarakat terdampak banjir bandang melalui Posko Gereja Kristen Sumba (GKS). Bantuan kepedulian ini berupa mesin pompa, selang berbagai ukuran, tandon air dan juga bibit sayur.
Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat petani oleh Ketua Umum GKS, Pdt. Alfred Samani, Wakil Ketua I GKS, Pdt. Yuliana Ata Ambu, bersama Pdt. Naftali Djoru dan tim relawan GKS, Selasa (1/6/2021). Rinciannya bantuan dari GIM Jakarta berupa satu buah dinamo dan selang siram diserahkan di GKS Lambanapu, satu unit mesin pompa air diserahkan di Pau, Kelurahan Malumbi serta bibit sayur bagi masyarakat petani di Mauhau.
Sedangkan bantuan dari GKPI Menteng Jakarta berupa selang pembuang ukuran tiga dim diserahkan kepada masyarakat petani sayur di Kabanda, satu unit mesin pompa air dan selang diserahkan bagi kelompok tani di Kapuaratu, serta satu buah tandon ukuran 1.100 liter diserahkan Posko GKS di Jemaat Mau Hau. Turut hadir dalam penyerahan ini relawan Posko GKS sedangkan masyarakat petani juga didampingi Ketua BPMJ GKS Lambanapu, Pdt. Yuliana W. Kilimandu.
Ketua Umum BPMS GKS, Pdt. Alfred Samani, S.Th saat menyerahkan bantuan mesin pompa, selang dan perlengkapan lainnya kepada para petani menjelaskan bantuan ini merupakan bagian dari kepedulian bersama teman-teman sepelayanan yang ada di Jakarta bagi masyarakat korban bencana banjir bandang yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar bisa kembali menata kehidupan ekonomi keluarga para petani korban banjir.
Diharapkannya bantuan ini sekiranya dapat membantu masyarakat petani untuk kembali membangun dan menata kehidupan pertanian mereka yang rusak dan hilang tersapu banjir bandang.
“Semoga bantuan ini bisa memberikan harapan bagi bapak-mama untuk kembali mengolah lahan pertanian yang ada lebih baik,” jelasnya.
Dijelaskannya bantuan ini juga merupakan bagian dari langkah GKS mendukung masyarakat korban banjir bandang dan Badai Siklon Tropis Seroja dalam menata kembali kehidupan ekonomi keluarga. Karena itu, bantuan donasi yang diterima Posko GKS saat ini tidak lagi dibelanjakan untuk barang-barang yang sifatnya konsumtif, melainkan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah lahan pertanian sehingga kehidupan ekonomi masyarakat yang jatuh saat banjir bandang melanda Sumba Timur dua bulan silam bisa kembali dibangun.
“Bantuan sembako kita cukupkan, dan kita ganti dengan bantuan yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti ini,” ungkapnya.
Koordinator Posko GKS, Pdt. Yuliana Ata Ambu menambahkan bantuan ini merupakan sumbangan dari GKPI Menteng Jakarta dan GMI Jakarta sehingga pihaknya mendata dan melihat masyarakat korban banjir yang membutuhkan peralatan untuk kembali menata kehidupan ekonomi mereka guna dibantu.
“Kami koordinasi dengan teman-teman pendeta jemaat untuk dapat data masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Anggota Kelompok Tani (Poktan) Malla Taka Haung, Kristina Ndai Ngana (50) mengaku sangat berterima kasih kepada GKPI Menteng Jakarta dan GMI yang telah peduli dengan kehidupan mereka sehingga melalui Posko GKS telah menyerahkan bantuan pompa air dan selang agar mereka dapat menata kembali kehidupan ekonomi mereka pasca banjir bandang dan Badai Siklon Tropis Seroja. Karena dengan bantuan mesin pompa ini, mereka dapat menata pengolahan lahan mereka secara lebih baik.
“Mesin pompa ini pasti sangan membantu kami menyiram tanaman kami,” jelasnya.
Kristina juga mengaku selama ini mereka harus menyiran tanaman sayur mereka dengan menggunakan mesin pompa orang lain yang disewa sehingga jika tidak bisa membayar biaya sewa mesin, mereka terpaksa harus mengangkat air secara manual.
“Kalau angkat pakai tenaga manusia, kami pasti tanam sebatas kemampuan kami,” tandasnya.(*/lya)