NTTBersuara.Com, KUPANG — Pendapat akhir fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD kota Kupang terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kupang tahun anggaran 2020 pada masa sidang II tahun 2020/2021. PKB memberi catatan kritis kepada pemerintah terkait berbagai program kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2020. Pemerintah terkesan lebih fokus pada kegiatan untuk make up wajah kota Kupang tetapi mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.
Demikian dikatakan Sekretaris Fraksi PKB, Dominikus Taosu, SE, Sabtu (12/6/2021) di Gedung DPRD Kota Kupang. Ia mengatakan terkait dengan persoalan infrastruktur seperti jalan lampu jalan dan air bersih fraksi melihat bahwa pemerintah belum serius dan memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi berbagai persoalan sebagaimana dimaksud.
“Masih banyak jalan-jalan lingkungan di beberapa Kelurahan pinggiran yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, “katanya.
Menurutnya, Fraksi melihat bahwa masih banyak program pemerintah yang belum berpihak kepada masyarakat terkesan bahwa program yang dibuat belum terlalu menyentuh kebutuhan dasar masyarakat contohnya masalah kebutuhan infrastruktur pendidikan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Permasalahan penanganan covid-19 yang terjadi di kota Kupang belum dilakukan secara serius, padahal anggaran yang dikucurkan begitu fantastis, sehingga
“Kedepan Fraksi sangat mengharapkan agar pemerintah dapat menggunakan anggaran penanganan covid-19 secara baik efisien dan efektif. Roti juga sangat mengharapkan agar kerjasama lintas sektor perlu dibangun secara baik dan bersinergi satu sama lain sehingga tidak terkesan adanya ego sektoral antara satu dengan yang lain, “ujarnya.
Fraksi melihat bahwa angka kurang gizi dan gizi buruk yang ada di kota Kupang masih menjadi pekerjaan rumah untuk kita bersama, sehingga penganggaran bagi penanganan masalah gizi buruk ini perlu ditingkatkan dan dijalankan secara serius.
Terkait dengan permasalahan ekonomi produksi sangat mengharapkan agar perlu ditingkatkan program-program untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, penguat modal usaha, agar dalam masa pandemi covid saat ini, perlu pelaku usaha tetap bertahan dan mampu meningkatkan usaha mereka. (lya)