NTTBersuara.Com, KUPANG — PT. Pembangunan Sehat Sejahtera (PSS) bekerjasama sama dengan Polda NTT membangun satu kompleks perumahan FLPP di Sejahtera Land dengan nama perumahan Bhayangkara Sejahtera Land.
Demikian dikatakan Direktur PT. pembangunan Sehat Sejahtera, Bobby Lianto, Selasa (15/6/2021) di ruang kerjanya. Ia mengatakan untuk Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) kita ada bekerjasama dengan kepolisian yang barusan acara itu di launching resmi oleh Kapolri di Banten.
“Seraya dengan itu kita dengan Polda NTT juga melakukan kerjasama kita bangun suatu kompleks perumahan yang kita sebut dengan perumahan Bhayangkara sejahtera land karena dia di dalam komplek besar sejahtera land. Tapi kita ada satu kompleks yang kita namakan Bhayangkara sejahtera land tapi uniknya Bhayangkara sejahtera land ini tidak hanya khusus untuk polri tapi dia terbuka TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU, dan juga bahkan untuk masyarakat umum tapi hanya kompleksnya yang bernama Bhayangkara kemarin waktu itu di launching secara bersamaan kita letakan batu pertama juga untuk perumahan Bhayangkara, “katanya.
Menurutnya, responnya sangat bagus karena ini kerjasama dengan ASBRI juga.
“Satu kabar baik itu sebenarnya bahwa untuk TNI, POLRI dan ASN di Menkumham semua itu mereka sudah tidak perlu menyiapkan uang muka karena mereka mendapat bantuan PUM,.”ujarnya.
Ia menjelaskan bantuan PUM ini bantuan pinjaman uang muka istilahnya di mana uang muka ini mereka dapat dari Rp 20 juta kemudian sesuai dengan tingkatnya tamtama, Bintara, naik sampai 40 juta sesuai tingkatan dan kepangkatan mereka
“Prosesnya mereka tidak perlu menyiapkan uang muka, uang BPHTB, semua tidak perlu karena semuanya akan disiapkan oleh ASABRI. Jadi mereka hanya datang untuk mengajukan permohonan apa yang mereka mau setelah itu sudah siap cicil setiap bulan, “tegasnya.
Ia juga mengatakan bahkan uang PUM yang mereka dapatkan 20 juta itu lebih dari kebutuhan sehingga mereka dapat uang muka PUM itu mereka masih bisa pakai untuk cicilan setiap bulan.
“Kalau mereka tidak ambil ini maka mereka akan mengambil nanti pada saat mereka pensiun. Tetapi bayangkan kalau mereka ambil itu sekarang Rp 20 juta mereka ambil nanti juga tetap saja Rp 20 juta rugi kalau mereka tidak ambil sekarang dan juga ingat kalau mereka ambil sekarang mereka dapat tambahan yang namanya Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp 4 juta tapi kalau mereka ambil nanti berikut berarti mereka tidak mendapat SBUM mereka hanya dapat PUM saja Rp 20 juta, “ungkapnya.
Ia mengakui, sekarang SBUM mereka ambil rumah mereka mendapat bantuan 4 juta secara cuma-cuma.
“Jadi mereka betul-betul sangat diuntungkan jadi polri TNI AD TNI AL TNI AU mereka harus mengambil kesempatan ini dan ini juga mempunyai kuota sangat terbatas. Setiap tahun ada kuotanya makanya buruan sebelum kuotanya habis. PUM itu hanya bantuan uang mukanya tapi kreditnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), “katanya.
Ia juga menjelaskan tetapi ini juga bisa dikawinkan dengan non FLPP kan ada polisi yang gajinya sudah lebih dari 8 juta jadi ambil aja rumah komersil. Responnya banyak bagus cuma untuk mengetahui lebih jelas belum terlalu banyak. Kemarin kita launching sudah ada sekitar 20 orang yang sudah ambil kesempatan itu dan sudah berproses. (lya)