NTTBersuara.Com, KUPANG — Saluran got atau selokan yang tidak berfungsi di sepanjang jalan Siliwangi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan aroma berbau busuk, akibat limbah buangan dari rumah makan sekitarnya.
“Kita sudah mengajukan berkali-kali dalam musrembangkel sejak tahun 2012 untuk diprioritaskan, dan dua tahun terakhir ini semakin parah, sehingga bau busuk dan meluap ke jalan raya. Ini sangat menggangu,” kata Lurah Bonipoi, Warisno Matutu saat meninjau lokasi got, Kamis, 17 Juni 2021.
Menurut dia, sejak tahun 2012 perbaikan got atau saluran air tersebut telah diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrembangkel) bersama perwakilan warga, ketua RT, Ketua RW, serta tokoh masyarakat setempat, namun tidak pernah direalisasi dan semakin parah dengan kondisi air buangan limbah yang mengeluarkan bau busuk meluap ke jalan raya sejak dua tahun terakhir.
Kondisi got atau selokan sepanjang 200 meter yang terlihat sudah tidak berfungsi, kerena pendangkalan dan tertumpuknya berbagai material berupa tanah, batu dan sampah plastik bercampur air sisa buangan dari rumah makan sekitarnya, sehingga terjadi genangan berbau busuk dan berwarna kehitaman.
Ketua RT 08 RW 04 Kelurahan Bonipoi, Munir Baktir mengatakan sedimen sudah menumpuk setinggi got, sehingga air buangan yang mengalir tersumbat hingga menggenangi dan menyebabkan bau busuk, meski sudah diusulkan berkali-kali namun belum di tanggani.
“Yang bisa kita bersihkan hanya sampahnya, air buangan tergenang tidak bisa mengalir lagi, karena tersumbat sedimen batu dan tanah, dan ada dua saluran yaang tersumbat,” kata Munir Baktir.
Lokasi got yang tersumbat tersebut terletak di jalan Cendrawasih dan jalan Merpati, akibat genangan air limbah yang tidak mengalir dan mengeluarkan aroma tidak sedap tersebut menyebabkan terjadi luapan hingga mengenangi badan jalan yang cukup menggangu bagi pengguna jalan. (*/lya)