NTTBersuara.Com, KUPANG — Setelah namanya disebut dalam daftar penerima tandon, ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang asal Fraksi Demokrat berang dan langsung mengusir wartawan yang sedang meliput rapat komisi yang dihadiri oleh Mitra BPBD Kota kupang, hadir juga Asiten III Kota kupang, Kepala BPBD Kota kupang serta staf, di ruang komisi IV senin (21/6/2021).
Awalnya rapat komisi IV, berjalan lancar dengan agenda klarifikasi daftar penerima tandon air yang viral di media sosial dalam sepekan ini. Anggota komisi IV meminta kepala BPBD kota kupang, berterus terang dan transparan untuk mengungkapkan daftar nama penerima tandon, agar tidak ada saling curiga dalam internal anggota DPRD. Namun karena kepala BPBD tidak memiliki dokumen daftar penerima nama yang lengkap, jadi diminta untuk menyebutkan saja nama-nama yang menerima tandon dalam internal komisi IV saja.
Daftar nama yang viral dimedia sosial, hanya ada 8 nama yang terdaftar, namun tiga anggota lainnya tidak terdaftar, padahal juga menerima tandon untuk dapil mereka masing-masing. Sehingga mereka ingin daftar nama penerima tandon disebutkan dalam rapat komisi agar transparan dan tidak ada saling mencurigakan dalam lembaga tersebut.
Sebelumnya, Anggota fraksi Golkar, Alfred Djami Wila meminta agar kepala BPBD membeberkan daftar nama penerima tandon, khusus anggota komisi IV, agar tidak ada saling mencurigai dalam ruang komisi.
“Kami minta pak kepala BPBD agar transparan dalam permasalahan tandon, jika memang nama-nama penerima tandon secara detail belum ada, maka sekarang cukup membeberkan penerima tandon khusus untuk anggota komisi IV saja, apakah memang hanya 8 orang, atau kah kita semua dapat, sehingga kita tidak saling mencurigai dan yang lain terkesan mencuci tangan” seru Alfred.
Setelah kata “mencuci tangan” yang diungkapkan Alfred, ruangan komisi IV sontak gaduh, karena ketua komisi IV DPRD kota kupang, Maudy J Dengah, ST
Tidak menerima pernyataan “cuci tangan” yang diungkapkan oleh Alfred Djami Wila tersebut, dan ketua Komisi langsung menunjuk wartawan agar segera keluar dari ruang komisi, agar tidak ada yang meliput pertengkaran antara anggota komisi.
“Wartawan keluar, wartawan keluar ini persoalan internal”, sahut ketua komisi IV, sambil mengusir beberapa wartawan yang sedang meliput rapat komisi dengan mitra BPBD tersebut.
Namun, wartawan tidak ada satupun yang merespon, sehingga Ketua komisi tetap mengusir wartawan diruangan tersebut. “Media keluar, media tolong keluar”, serunya. Tetap saja tidak ada satupun wartawan yang merespon karena secara resmi dari awal rapat komisi dibuka untuk umum.
Kepala BPBD Kota Kupang, Jemi Didok dalam rapat tersebut menyebutkan sejumlah anggota dewan yang minta jatah tandon, salah satu anggota dewan yang disebut yakni ketua komisi IV asal Fraksi Demokrat, Maudy Dengah beserta satu anggota komisi itu. Sebelumnya beredar di media sosial nama-nama yang tertera dalam daftar selebaran bertanda tangan dan stempel resmi BPBD yang menyebutkan sejumlah anggota komisi IV antara lain Epi Seran, Walde Taek, Alfred, Bai Dima, Livingstone Kadja, Diana Bire, Ricard Odja, dan Pak Kana meminta jatah bantuan tandon (lya)