NTTBersuara.Com, KUPANG — Kepala BPBD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jemi Didok mengatakan bantuan seng lima atau enam ribu lembar dari Bank NTT bagi korban Seroja tidak teregistrasi di BPBD sebagai bantuan pihak ketiga.
“Tidak ada sama sekali di BPBD, mau yang 5 ribu atau enam ribu. Sampai saat ini tidak ada bantuan sebg dari siapapun ke BPBD,” kata Jimmi Didok, Senin, 21 Juni 2021.
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Umum, Max Maahury yang mengaku tak tahu menahu soal bantuan seng lima ribu atau enam ribu lembar dari Bank NTT.
“Tidak pernah ada di bagian umum bantuan berupa seng. Itu masuk ke BPBD, namanya bantuan bencana pasti ke instansi teknis,” kata Max.
Wakil Walikota Kupang, Herman Man mengaku mengetahui adanya bantuan seng dari Bank NTT sebanyak lima ribu dan enam ribu lembar.
“Kalau saya lihat pemberitaan itu ada dua kali bantian, ada yang 5 ribu dan 6 ribu. Itu katanya dari Bank NTT. Tapi saya tidak terlibat waktu penerimaan,” kata Herman.
Namun, Herman meminta agar di cros cek ke Bank NTT jumlah seng yang sebenarnya diterima Pemkot Kupang berapa banyak. Sehingga tidak ada persoalan dan segera dibagikan ke masyarakat.
“Perlu di cek lagi, total bantuan seng dari Bank NTT sebenarnya berapa banyak,” katanya.
Sebelumnya Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan bantuan 6000 lembar seng kepada Camat Kota Lama, Camat Kota Raja, Camat Oebobo, Camat Maulafa, Camat Alak, dan Camat Kelapa Lima, di Restoran Nelayan, Selasa (15/6/2021). Penyerahan bantuan seng sebanyak 6000 lembar ini sendiri diterima oleh Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Daly sebelum dilanjutkan kepada para camat.(lya)