NTTBersuara.Com, KUPANG — Komisi 1 DPRD Kota Kupang, Senin (9/8/2021), melakukan kunjungan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang dan beberapa kelurahan di Kota Kupang untuk menindaklanjuti persoalan seperti ketersediaan rybon dan film serta penanganan Covid-19 tingkat kelurahan.
Anggota Komisi 1 DPRD Kota Kupang, Jemari Yoseph Dogon, selepas kunjungan, menjelaskan pihaknya melakukan pengecekan rybon dan film yang menjadi sorotan masyarakat karena tidak bisa melakukan percetakan KTP.
“Kita mau mengecek apakah pengadaan rybon dan film sudah mendahului anggaran atau belum, ternyata sudah. Apapun istilah mereka kalau istilah kami di DPRD itu kan mendahului anggaran perubahan. Apa mereka pinjam atau apa itu urusan mereka. Ternyata Pak Walikota sudah menyetujui anggaran Rp 1,3 miliar lebih untuk pengadaan rybbn dan film dan lain-lainnya, sehingga pelayanan sudah oke,” jelas Dogon.
Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang itu, ada isu yang berkembang bahwa percetakan KTP dilakukan di tempat khusus di dukcapail.
“Dan itu benar dilakukan secara internal untuk kelancaran monitoring langsung oleh pihaknya, karena diduga ada praktek percaloan pengurusan KTP yang dilakukan oleh petugas di dinas tersebut. Dan sebagai DPR kami memaklumi hal itu demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Untuk tetap memperketat protokol kesehatan, dinas hanya mencetak KTP 50 keping dan pelayanannya hanya batas pukul 10.00 pagi. Hal ini dilakukan agar tetap menaati penerapan PPKM level 4 yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Kupang.
Rombongan komisi 1 juga melakukan kunjungan ke Kelurahan Lasiana untuk memonitor sejauh mana pelayanan dan sosialisasi penanganan Covid-19 di wilayah tersebut, serta data valit total kasus di kelurahan tersebut seiring dengan perkembangan kasus Covid-19.
“Kami tadi ke dua kelurahan yakni Kelurahan Lasiana dan Fatululi. Kami memastikan bagaimana penanganan Covid-19 di setiap kelurahan dan bagaimana pelayanan terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, serta bagaimana sosialisasi prokes yang benar kepada masyarakat,” katanya.
Pihanya juga menghimbau kepada masyarakat agat tidak panik dan tetap pada protokol kesehatan, jaga imut tubuh dan pastikan untuk menerima vaksinasi di pusat kesehatan terdekat untuk meminimalisir paparan covid-19 dalam tubuh. (lya)