NTTBersuara.Com, KUPANG — Mewaspadai pada Desember mendatang Pemerintah Kota Kupang sudah melakukan vaksinasi massal pada masyarakat untuk mengejar herd immunity.
Berdasarkan rilis Humas Kota Kupang, Selasa (12/10/2021). Jumlah masyarakat kota Kupang yang telah divaksin dosis I sebanyak 267.523 orang (80.18) persen. Dosis II sebanyak 161.989 orang (48.55) persen.
Dengan dilaksanakan vaksinasi massal kasus Covid-19 di Kota Kupang makin turun. Total kasus Covid-19 sebanyak 15.295 orang naik sebanyak 14 orang. Pasien yang masih dirawat sebanyak 88 orang naik sebanyak 9 orang dengan rincian pria 39 orang, wanita 49 orang, isolasi mandiri 59 orang , isolasi di rumah sakit 29 orang, isolasi terpusat kosong.
“Pasien Sembuh sebanyak 14.878 orang naik sebanyak 5 orang dan pasien meninggal sebanyak 381 orang dengan rincian konfirmasi sebanyak 329 orang, Probable Sebanyak 38 orang, Suspek Sebanyak 14 orang, ” demikian rilis sagtas Covid Kota Kupang.
“Data ini merupakan perbandingan dari kemarin Senin, 11 Oktober 2021, dengan hari ini Selasa, 12 Oktober 2021. Data bersifat sementara dan dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan di lapangan, ” jelasnya.
Jumlah masyarakat kota Kupang yang telah divaksin dosis I sebanyak 267.523 orang (80.18) persen. Dosis II sebanyak 161.989 orang (48.55) persen. Sedangkan jumlah spesimen yang belum diperiksa 194 spesimen dari total 3070 spesimen
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Jelamu, Rabu (13/10/2021) saat jumpa pers dengan wartawan di Aston Hotel Kupang mengatakan, data statistik menunjukkan kecenderungan turun kasus Covid-19, level internasional, nasional sampai di provinsi/kota menunjukkan bahwa pertumbuhan kasus aktif covid-19 semakin turun namun demikian seperti yang dikatakan Presiden RI, Jokowi Widodo kita harus tetap mewaspadai terutama pada bulan Desember mendatang karena ada perayaan Natal.
“Desember nanti arus perjumpaan antar orang itu tinggi, kita harapkan protokol kesehatan tetap dijaga di seluruh NTT,” katanya.
Ia juga mengharapkan sosialisasi penanganan covid-19 selalu digemakan oleh seluruh elemen termasuk media sehingga kita bisa memulai pembangunan bangsa kita (lya)