NTTBersuara.Com, OELAMASI — Berkomitmen ikut menurunkan angka kasus gizi buruk pada balita di Desa Bokong, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Perusahaan Umum Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Perum Bulog Kanwil) melalui program Peduli Gizi menyediakan bahan pangan berupa beras bervitamin “Fortivit” bagi 382 balita selama tiga bulan.
“Bulog peduli gizi merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap peningkatan gizi 382 balita stunting melalui penyediaan pangan bermutu, salah satunya menyerahkan beras Fortivit selama tiga bulan,” kata Kepala Kantor Wilayah Bulog NTT, Asmal, Kamis (2/12/ 2021).
Dalam Program Bulog Peduli Gizi, bulog memberikan bantuan bahan pangan berupa beras Fortivit yang mengandung beberapa mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn) bagi 382 balita selama 3 bulan dengan indikator capaian keberhasilan yakni penurunan 1 persen atau lebih dari jumlah prevalensi stunting.
Bulog Peduli Gizi juga melakukan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, pendampingan kesehatan dan sosialisasi gizi oleh tim dokter dari Kantor Pusat serta menyediakan gizi yang cukup dengan memberikan bahan pangan berupa Beras
Camat Taebenu, Eliazar Mesakh Manesi mengatakan jumlah penduduk di wilayah tersebut terdata sebanyak 18.517 jiwa dengan lokus stunting ada di dua wilayah yakni desa Oeltuah dan Bokong.
Dengan adanya program bantuan pangan Bulog NTT bagi balita stunting merupakan bentuk perhatian dan berkolaborasi bersama pemerintah setempat untuk terus melakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan secara berkelanjutan.
Adanya bantuan ini, memberi motivasi bagi pemerintah desa agar kasus balita stunting menjadi perhatian dan masalah kita bersama, untuk dapat diatasi secara berkelanjutan,” kata Manesi.
Jumlah prevalensi stunting di NTT merupakan tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 22,6 persen, sehingga perlu menjadi perhatian bersama untuk mempercepat penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa melalui penyediaan bahan pangan sehat, seimbang serta terjaminnya keamanan bagi balita. (*/lya)