NTTBersuara.Com, KUPANG — Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelaskan perkembangan jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 1,14 juta orang atau setara 20,44 persen.
“Dengan berbagai fenomena, jumlah penduduk miskin di NTT mencapai 1,14 juta orang atau setara dengan tingkat kemiskinan 20,44 persen,” kata Plt Kepala BPS NTT, Adi Manafe saat konfrensi pers virtual, Senin, (17/1/2022).
Menurut dia, berdasarkan wilayah penduduk miskin tertinggi berada di pedesaan dengan perbedaan yang signifikan dan tingkat disparitas yang tinggi. Data jumlah presentase penduduk miskin di pedesaan mencapai 24,42 persen, dibanding penduduk miskin di perkotaan sebesar 8,75 persen.
Namun tingkat kemiskinan mengalami penurunan periode Maret-September 2021 untuk wilayah tingkat kemiskinan pedesaan sebesar 0,66 persen dan perkotaan menurun 0,03 persen
“Dengan situasi saat ini penurunan kemiskinan di pendesaan lebih cepat dibanding perkotaan, Tentunya itu tidak perlu mendapat perhatian serius perbedaan kewilayaan ini,” tambah Adi Manafe.
Sedangkan data garis kemiskinan di NTT selama Maret-September 2021 naik sebesar 5,42 persen yakni dari Rp415.116 perkapita menjadi Rp437.606 perkapita perbulan dengan rata-rata satu rumah tangga miskin di NTT memiliki 5 anggota rumah tangga.(lya)