15 kelurahan terdampak parah dan sebanyak 115 warga mengungsi akibat bencana banjir yang melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Data sementara ada 15 kelurahan yang terdampak parah akibat banjir dan 115 warga yang diungsikan ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Ricko Umar, Kamis (24/2/2022)
Menurut dia, kelurahan yang mengalami dampak banjir dan kerusakan terparah merupakan wilayah yang berada di bantaran kali atau sungai seperti kelurahan Airmata, Oeba, Merdeka, Fatululi dan satu kelurahan mengalami bencana tanah longsor yakni di kelurahan Oebufu.
Selain masalah banjir juga terjadi longsor di satu lokasi yakni kelurahan Oebufu, namun tidak ada korban jiwa, semua telah diungsikan ke tempat aman,” tambah Ricko.
BPBD Kota Kupang telah mengevakuasi korban banjir di tempat terpusat serta membagikan bantuan diantaranya bahan makanan, minuman, matras, terpal sebagai alas tidur, selimut dan masker.(lya)