NTTBersuara.com, KUPANG — Dana Siap Pakai (DSP) bantuan stimulan perbaikan rumah akibat badai Seroja senilai Rp 137 milliar belum tersalurkan dan masih tersimpan dalam rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Total dana Rp150 milliar harusnya sudah dibayarkan, kenapa verifikasi lagi karena itu sudah lewat proses berdasarkan yang sudah diusulkan,” kata anggota pansus DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, Senin (9/5/2022).
Data bantuan stimulan perbaikan rumah terdata 12.192 keluarga terdampak dengan klasifikasi kerusakan ringan 10.926, rusak sedang 863 keluarga dan rusak berat sebanyak 403 keluarga dengan nilai total bantuan sebesar Rp150,9 milliar.
Namun yang sudah terealisasi atau dilakukan pencairan keuangan hanya sebesar 12,83 persen yakni 1.167 keluarga yang terdiri dari rumah rusak ringan sebanyak 1.093, rusak sedang 62 keluarga dan rusak berat sebayak 12 keluarga dengan nilai nominal sebesar Rp13 milliar.
“Untuk realisasi pencairan saat ini baru sebesar Rp13 milliar, untuk itu masyarakat juga harus cepat masukkan SPJ agar dapat segera dicairkan,” kata Kepala BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji.
Progres fisik di lapangan tidak sebanding dengan progres keuangan, karena surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tiap penerima sementara dilengkapi.
Dari 54 kelurahan yang terdampak badai Seroja , 46 kelurahan sudah dilakukan pembukaan buku rekening, tetapi masih diblokir, sedangkan sisanya lima kelurahan sementara diproses (lya)