NTTBersuara.com, KUPANG — Rakernas KONI pada 13 September 2022 lalu telah menetapkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Untuk itu, Pemerintah NTT segera merenovasi venue yang ada untuk persiapan PON.
“Venue yang ada akan segera direhab untuk persiapan PON pada 2028 mendatang,” kata Ketua KONI NTT, Yoseph Nae Soi kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).
Menurut dia, venue yabg sudah ada sekitar 30 persen, sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dengan standar internasional, sehingga bisa diakui lembaga verifikasi dunia. “Sebelumnya ada beberapa atlit yang pecahkan rekor dunia, namun karena venue tidak standar internasional, maka rekor itu dibatalkan,” jelasnya.
Untuk perbaikan venue ini, katanya, anggarannya berasal dari APBD dan APBN, karena penyelenggara PON adalah KONI Pusat, NTT hanya sebagai tuan rumahnya.
“PON gawenya nasional, hanya digelar di NTT. Kami nasih menungggu Kepres penetapan NTT dan NTB sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Selain persiapan venue, jelasnya, atlit juga harus dipersiapkan secara baik. Ping tidak untul meningkatkan peringkat NTT dari PON sebelumnya. “Jangan bermimpi menjadi juara umum. Namun perlu adanya perbaikan peringkat di PON,” tegasnya.
Setelah ditetapkan menjadi tuan rumah, NTT dan NTB secara lisan telah menyepakati penyelenggaraan cabang olahraga dibagi dua, dari 60 cabang olahraga, maka NTT 30 cabor dan NTB 30 cabor.
“Saya pastikan pembukaan PON akan digelar di NTT, sedangkan penutupan akan dibicarakan kemudian,” jelasnya. (lya)