NTTBersuara.com, KUPANG — Sebanyak 5,4 juta jiwa warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sasaran responden Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) atau pengumpulan data penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
“Regsosek serentak dimulai hari ini se-Indonesia, termasuk NTT yang manfaatnya nanti memberikan perlindungan sosial,” kata Inspektur Wilayah III BPS Pusat, Jamason Sinaga, saat jumpa pers, Sabtu (15/10/2022)
Pendataan awal mulai berlangsung 15 Oktober-14 November 2022 di seluruh kabupaten di NTT dengan sasaran responden seluruh keluarga di NTT sebanyak 5,4 juta jiwa yang tersebar di 22 kota/kabupaten.
Adapun informasi yang dikumpulkan antara lain, kondisi sosial ekonomi dan demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset,kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan informasi sosial ekonomi lainnya.
Kepala BPS NTT, Matamira Kale mengatakan kegiatan Regsosek menjadi kegiatan pendataan keluarga hingga ke tingkat desa, sehingga hasil pemutakhiran data melalui Regsosek menjadi basis data pelaksanaan program pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Regsosek menjadi data yang dihasilkan sebagai basis data untuk program pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial,” kata Matamira.
Manfaat data kondisi ekonomi seluruh penduduk akan membantu pelaksanaan program pemerintah, sehingga berjalan efektif yakni program kesehatan, program kewirausahaan, program investasi dan program pasar kerja (lya)
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?