NTTBersuara com, KUPANG– Dinas Kesehatan Kota Kupang melakukan sosialisasi, deteksi dini dan pengawasan minum obat sebagai usaha dalam mencegah dan mengatasi masalah penyebaran HIV dan AIDS di Kota Kupang
” Kita itu ada kegiatan yang namanya sosialisasi, deteksi dini, pengobatan dan pengawasan minum obat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati di Balai Kota Kupang, Rabu(9/11/2022).
Menurutnya, kegiatan sosialisasi dilakukan melalui lembaga formal maupun non formal oleh Puskesmas.Ia juga menjelaskan, selain sosialisasi, Dinkes Kota juga melakukan deteksi dini (Screening ) HIV /AIDS yang dilakukan di beberapa puskesmas dan rumah sakit.
“Kita punya empat tempat screening yakni yakni Puskesmas Sikumana, Puskesmas Oesapa, Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Pasir Panjang, kemudian ada tambahan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang,” ujarnya
Lebih lanjut drg.Retnowati menjelaskan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit akibat perilaku dan bisa dicegah dengan metode ABC yakni: Abstinance yaitu tidak melakukan hubungan seks di luar pernikahan;
Be faithfull yaitu setia pada pasangan; dan
Use Condom yaitu menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seks.
Selanjutnya terkait pengobatan HIV, Kadinkes Kota menjelaskan bahwa, Dinkes memberikan obat Antiretrovira (ARV) kepada pasien HIV agar bisa membantu menahan replikasi virus HIV dan memperpanjang usia pasien.
“Jadi HIV itu tidak bisa sembuh dan pemberian ARV itu untuk memperpanjang usia hidup pasien,” jelasnya. (lya)