NTTBersuara.com, KUPANG– Islam mengajarkan kebersihan adalah sebagian dari pada iman maka dari itu di TK Aisyiyah Bustanul Athfal I selalu mengajarkan anak didiknya pola hidup bersih dan sehat
Demikan dikatakan Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal I, Kartini Djafar Senin (5/12/2022) di ruang kerjanya.ia mengatakan untuk persiapan lomba kebersihan sekolah kami sudah menyiapkan penataan sekolah yang bersih aman dan Penghijauan seperti tanaman-tanaman hias yang mungkin bisa kami tata yang rapi.dan ruang belajar yang nyaman buat anak-anak semuanya.
“Untuk sanitasi karena kita masih dalam masa menuju Indonesia tangguh untuk 3M disekolah kami juga masih melakukan anak-anak dan guru juga masih menggunakan masker, menjaga jarak dan pola hidup bersih seperti mencuci tangan,” katanya.
Menurutnya, kesiap-kesiapan untuk mengikut lomba tentu kami mempersiapkan yang terbaiklah nanti terserah bagaimana dari tim atau pihak yang akan memberikan penilai terhadap kami
“Tetapi kami berupaya dan persiapan-persiapan ini tidak kami lakukan disaat ada perlombaan saja tetapi ini memang sudah menjadi kebiasaan kami disekolah untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, kenyamanan kerindagan dan itu memang menjadi kebiasaan kami disekolah,” tegasnya.
Ia juga mengakui tidak tunggu lomba dulu baru kami persiapkan secara matang tidak seperti itu. Dengan adanya lomba kebersihan ini tentu membuat kami lebih meningkatkan lagi kesiapannya
Selain santitaai, kamar mandi dan tempat sampah sudah kami siapkan hanya tinggal melengkapi yang kurang-kurang saja
“Untuk saran prasarananya setiap kelas kami siapkan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan tisu untuk mengeringkan tangan. Handsanitizer juga kami siapkan dan diluar kelas juga kami siapkan tempat cuci tangan disetiap sudut ketika anak masuk dan pulang harus cuci tangan.
Kami juga menyediakan tempat-tempat sampah sehingga sampah tidak berserakan dimana-mana disetiap sudut kami menyiapkan tempat sampah dan di dalam kelas juga kami siapkan tempat sampah kecil,” katanya.
Ia menjelaskan memang kami disini masih berupaya mengelola sampah untuk di daur ulang itu yang belum kami lakukan karena memang kondisi kita memang masih perlahan-lahan dan ini mungkin salah satu projek pancasila yang bertema sayang bumi itu yang belum kami lakukan.
“Mungkin disemester dua akan kami lakukan karena itukan bagian dari pada kita melestarikan bumi. Kmita memulai dari hal-hal kecil dan dimulai dari tempat tinggal kita lingkungan sekolah atau tempat kerja.
“Ini memberikan dampak positif buat anak-anak sebenarnya dengan begini mereka tau pola hidup bersih harus mencuci tangan tidak boleh membuang sampah sembarangan dan mereka juga mengerti kalau sampah buangnya di tempat sampah yang sudah disediakan. Kami berharap juga kerja sama dengan orang tua di rumah jadi apa yang sudah kami ajarkan disekolah bisa diimplementasikan atau menjadi pembiasaan di rumah juga sehingga generasi-generasi ini kita sudah mempersiapkan mereka yang betul-betul siap dengan hidup bersih, disiplin, dari sejak usia dini inilah yang kita perlu melatih mereka supaya mereka tau,” katanya.
Menurutnya, kalau kita tidak sering memberikan pembiasaan seenaknya saja mereka melakukan buang sampah sembarangan atau abis main langsung makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu itu bisa menyebabkan penyakit dan lain sebagainya.
Optimis ia setiap kita punya keinginan kalau bisa yang terbaik tapi kita belum tau diatas yang terbaik ada yang lebih baik lagi kami terima apa adanya berapa pun hasilnya itu adalah kemampuan kami dilembaga ini untuk mengelola pola hidup bersih dan sehat dengan lingkungan yang aman, rendang dan nyaman buat anak-anak dan semua warga sekolah.
“Harapan saya kedepannya tentu menjadikan lembaga yang sehat dan lingkungan juga bersih. untuk semua masyarakat karena kesehatan itu penting untuk kita dan kesehatan mahal harganya jadi sebelum datang sakit kita menjaga kesehatan itu yang utama. Kita memulai dari hal-hal yang kecil dulu seperti mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya apalagi di Islam mengajarkan tentang kebersihan itu sebagian dari pada iman jadi memang kita harus melakukan itu,” ungkapnya. (lya)