NTTBersuara.com, KUPANG — Taman Kanak Kanak Adhyaksa X Nuratim Kota Kupang sangat siap untuk mengikuti lomba Kebersihan.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah TK Adhyaksa X Nuratim Kota Kupang,
Jurmawati duha, Selasa (6/12/2022) di ruang kerjanya. Ia mengatakan untuk kebersihan sekolah setiap pagi ada petugas kebersihan tetapi sebelum kita pulang sekolah semua guru-guru bersihkan ruangannya masing-masing kami juga menanamkan nilai-nilai pancasila.
“Setiap hari jumat kami kerja bakti seperti apa kemampuan anak bagi kami tidak biasa tapi perlu kebiasaan untuk mereka bertanggung jawab dan pada saat belajar misalnya ada kotoran-kotoran kertas atau atau kegiatan-kegiatan bukan kami ambil alih guru-buru tapi kami mengarahkan mereka untuk kebersihan,” katanya.
Menurutnya, terkait tempat sampah kasih sudah siapkan di setiap ruangan dan di halaman sekolah. Ada tempat teduh dan rindang kami juga mengajarkan tentang kebersihan diri ada wastafel dan airnya langsung mengalir.
“Ada satu orang tua mengatakan saya senang anak saya sekolah disini karena bersih dan rapi. Mereka juga rasa nyaman karena jauh dari jalan umum terus ada pagar dan pengawasan yang begitu ketat dari guru. Yang jelas untuk lomba kebersihan sekolah kami sudah sangat siap karena setiap pagi itu baik guru kalau masih ada yang kotor-kotor kalau petugas kebersihan belum beres kami siap untuk membantu,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, kalau setiap pagi petugas kebersihan saja yang membersihkan kalau masih belum beres kami guru-guru yang membantu.
Anak kalau misalnya mereka abis belajar kalau ada kertas berhamburan atau sisa-sisa makan mereka akan bersihkan
“Tapi kalau pagi-pagi anak-anak jarang untuk bersih-bersih kecuali kalau anaknya datang lebih awal ya kami ajak mari pungutan sampah tapi kalau telat datang berarti tidak ikut. Biasanya juga anak-anak kalau pagi agak malas-malas jadi kami tidak terlalu banyak melibatkan anak-anak biasanya mereka lihat kami Iya sama-sama mereka juga ikut membantu tapi ada yang masih rewel masih menangis-menangis masih di bujuk dulu baru mau,” ungkapnya.
Jurmawati juga mengatakan jam belajar efektif itu mulai dari jam 7.30 — 9.30 pagi dan mulai jam 9.30 anak-anak harus mulai beres-beres dari situ kita akan libatkan anak-anak membersihkan semua apa-apa yang ada berserahkan di lantai, meja, kursi semua harus di rapikan saat mereka pula juga kalau masih ada kotor di saat abis makan tetap juga di jaga kebersihannya.
Tetapi kalau di halaman sudah aman dan bersih tetapi kami selalu mengajarkan mereka setiap hari jumat selalu pungut sampah mulai dari pagar depan kita pungutan sampah cabut rumput.
“Jadi setiap hari jumat ada kerja bakti tapi kalau hari-hari lain itu ada petugas kebersihan dan guru-guru yang membersihkan. Seperti yang tadi saya katakan setiap abis belajar anak-anak semua merapikan semua di rapikan supaya bersih lantai juga disapu biar bersih pokoknya kami kontrol mereka misalnya diluar ada anak yang tidak taat kasih hambur sampah kami harus ingatkan kami suruh mereka ambil supaya mereka itu diajarkan bertanggung jawab mulai dari kecil kami juga mengajarkan anak nilai-nilai supaya kedepan mereka bisa hidup bersih jangan buang sampah disembarang tempat jadi di depan kelas itu kami siapkan tempat sampah,” ujarnya.
Bukan karena mau lomba baru kita mulai kasih bersih tetapi sejak awal masalah kebersihan sudah kami tanaman sejak awal seperti kamar mandi kami siapkan sabun, tisu dan sebagainya kami juga siapkan wastafel untuk cuci tangan
Untuk juara pasti semua mau jadi juara tetapi itu tergantung dari yang menilai (lya)
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.