NTTBersuara.com, KUPANG – Permintaan utama warga Mantasi adalah Renovasi Total Kantor Lurah yang sudah sangat lama selain itu drainase, jembatan merah dan tembok penahan juga jadi point penting
Demikian dikatakan Ketua LPM, Syafrudin Sabang Selasa (6/12/2022) saat Penjabat Walikota George Hadjoh berkantor di Kantor Lurah Mantasi
“Tanah di kelurahan Mantasi adalah tanah labil sehingga disaat musim hujan sering terjadi longsor yang memyebabkan kantor lurah retak sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi para staf. Karena kantor lurah ini satu-satunya ruang publik di kelurahan ini.” Katanya.
Selain kantor lurah, drainase, jembatan merah dan tembok penahan juga jadi point penting untuk dibangun, jika memungkinkan di tahun 2023 hingga 2024 sebelum penjabat mengakhiri masa jabatannya. .
“Satu-satunya fasilitas umum di Kelurahan Mantasi hanya kantor lurah dan jalan utama hanya 1 dengan jembatan Mantasi yang dibangun sejak jaman Belanda sehingga sudah lapuk sehingga kami ingin renovasi kantor Lurah sebagai fasilitas umum satu2nya. Sebagain sudah retak dan kena longsor serta rubuh sehingga tidak layak pakai.” Ujarnya.
Penjabat walikota Kupang George Hadjoh, didampingi kepala dinas kesehatan, kebersihan, camat Alak, Penjabat awali pertemuan dengan menjelaskan bahwa penganggaran murni 2023 sudah di tetapkan sehingga jika ada lagi kebutuhan yamg akan diusulkan maka akan dicatat dan diusulkan dalam perubahan anggaran 2023.
Secara detail permintaan warga terangkum dalam draft yang diserahkan ke penjabat Walikota yaitu :
Kondisi tanah yang labil dan topografi wilayah yang berbukit, berdampak pada terjadinya bencana tanah longsor setiap tahun. . Masyarakat Kelurahan Mantasi tidak memiliki akses jalan utama lain, selain jalan Trikora, sehingga konektivitas transportasi dan kelurahan lain harus tetap terjamin orang dengan keberlangsungannya.Masyarakat Kelurahan Mantasi tidak memiliki sarana publik lain yang dapat digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Dari persoalan yang dialami tersebut, masyarakat mengusul kepada Penjabat Walikota Kupang agar dapat memberikan atensi terhadap persoalan dimaksud. Oleh karena itu, kami mengusulkan:
Pembuatan Bronjong di wilayah Kelurahan Mantasi sepanjang 885 meter, sengan rincian sebagai berikut: a. RT.001 dan RT.002 sepanjang 750 meter. b. RT.003 sepanjang 100 meter. c. RT.006 sepanjang 15 meter. d. RT.007 sepanjang 20 meter. Pembuatan Drainase di wilayah Kelurahan Mantasi sepanjang 475 meter, dengan rincian, sebagai berikut: a. RT.001 sepanjang 200 meter. b. RT.003 sepanjang 200 meter. sepajang 75 meter. Pembangunan tembok penahan di wilayah kelurahan Mantasi sepanjang 720 meter, dengan rincian sebagai berikut: a. RT.001 sepanjang 200 meter. b. RT.002 sepanjang 250 meter. c. RT.003 sepanjang 50 meter. d. RT.004 sepanjang 120 meter. e. RT.005 sepanjang 100 meter.
Pembangunan jembatan Penghubung Mantasi, Air Mata dan Manutapen serta perbaikan jembatan Merah Mantasi. Mengingat bahwa Masyarakat Kelurahan Mantasi hanya memiliki satu jalan utama yang menghubungkan Kelurahan Mantasi dengan Kelurahan Air Mata dan Kelurahan Manutapen, maka konektivitasnya menjadi kebutuhan yang urgen dan mendesak. Oleh karena itu, kami mengusulkan pembangunan jembatan penghubung yang kondisi saat ini sudah mulai keropos. Selain itu kami juga mengusulkan perbaikan Jembatan Merah Mantasi yang menghubungkan Kelurahan Mantasi dengan Kelurahan Fontein. (lya)