NTTBersuara.com, KUPANG – Kapsul Moringa menjadi produk obat tradisional berbahan dasar Kelor yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Suplemen tersebut merupakan produk olahan dari Dapur Kelor, salah satu UMKM binaan Dekranasda NTT yang saat ini terus berkembang.
Dapur Kelor selama ini telah melahirkan sejumlah produk bahan olahan berupa makanan dan minuman serta obat tradisional berbahan dasar kelor. Selain Kapsul Moringa, Dapur Kelor juga memiliki sejumlah jenis produk diantaranya, Serbuk Kelor 100% Organik Premium NTT, Teh Celup Kelor Rasa Apel, Teh Celup Kelor Rasa Lemon, Jahe Serai Secang Kelor, dan lain-lain.
Saat ini terdapat sebanyak 18 varian inovasi hasil olahan Tanaman Kelor dari Dapur Kelor. Semua produk Dapur Kelor sudah bersertifikasi Halal dari MUI dan dari Badan Ketahanan Pangan, juga sudah melalui pemeriksaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pada Sabtu (7/1/2023), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga Anggota DPR RI – Julie Sutrisno Laiskodat, secara resmi me-launching penjualan Kapsul Moringa sebagai produk baru Dapur Kelor.
Acara launching Kapsul Moringa dilaksanakan di Kantor Dapur Kelor Kupang yang beralamat di Jalan Veteran Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Hadir pada acara launching ini, Kiky Nurizky Ekaputra Krisnadi selaku CEO Dapur Kelor, Dedi Krisnadi selaku Founder Dapur Kelor, dan Tamran Ismail, S.Si,.MP selaku Kepala Balai POM Kupang, serta manajemen dan staf Dapur Kelor Kupang.
Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, dirinya sangat mendukung penuh setiap inovasi yang dilakukan Dapur Kelor dan UMKM-UMKM binaan lainnya. Terlebih produk-produk hasil olahan UMKM binaan termasuk dari Dapur Kelor sangat berkembang dan telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Kelor merupakan salah satu tanaman unggulan NTT karena memiliki kualitas lebih baik dibanding produk kelor di Pulau Jawa dan tempat lainnya. Dan saya sangat bersyukur sebab UMKM binaan Dekranasda NTT bisa melihat peluang tersebut untuk dikembangkan menjadi produk-produk yang bermanfaat,” katanya.
Menurut Julie Sutrisno Laiskodat, hasil produksi Dapur Kelor kini bahkan sudah ada yang diekspor ke Jepang, selain dipasarkan di Indonesia. Kapsul Moringa juga sudah ada permintaan dari Jepang dengan harga jual termasuk biaya pengiriman senilai 125 ribu rupiah per kemasan botol Kapsul Moringa. Ini merupakan suatu kemajuan yang luar biasa.
“Produk Dapur Kelor termasuk Kapsul Moringa bisa juga didapatkan di Dekranasda NTT dengan harga Rp50 ribu per kemasan botol berisi 50 butir kapsul. Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya karena sekarang ini saya sudah minum kapsul kelor juga,” ujarnya.
Sebelum dilakukan acara launching, Julie Sutrisno Laiskodat juga mengaku, terlebih dahulu telah meninjau ruang produksi dan peralatan atau mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi Kapsul Moringa serta produk Dapur Kelor lainnya.
Sementara Kiky Nurizky Ekaputra Krisnadi selaku CEO Dapur Kelor, menjelaskan, khusus untuk Kapsul Moringa, Dapur Kelor akan mengekspor 5 ribu botol kemasan Kapsul Moringa setiap bulannya ke Jepang, selain produk Dapur Kupang varian lainnya. Dan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan produk olahan Dapur Kelor, pihaknya selalu bekerjasama dengan BPOM Kupang.
Sementara Kepala Balai POM Kupang – Tamran Ismail, S.Si,.MP mengatakan, BPOM akan terus mendukung UMKM di NTT untuk melahirkan produk makanan dan obat-obatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bagi peningkatan ekonomi.
Dirinya berharap semua produk Dapur Kelor melalui hasil pengujian dari BPOM, sehingga resiko konsumsi produk olahan Dapur Kelor bisa menjadi sangat kecil ketika dikonsumsi masyarakat luas. (lya)