NTTBersuara.com, BELU — Widianus Dhalu Atuwea, anak muda asal Turamalae, Kecamatan Atambua Barat, NTT ini berhasil meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui ayam pedaging dan petelur di daerah itu.
“Manu Kokorek Natolu” artinya ayam berkotek bertelur. Merupakan semboyannya mengajak warga untuk beternak ayam guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
Sebagai suplayer dan pakan ayam di Belu, Widi bisasa sapaannya, membangun kemitraan dengan PT Mitra Sinar Jaya (MSJ). Widi bersama PT MSJ telah “menelorkan” 162 kandang ayam masyarakat dengan jumlah ayam pedaging sebanyak 5.600 ekor di Kabupaten Belu.
Kunci ajakan Widi kepada masyarakat adalah kejujuran dengan pola kemitraan bersama PT MSJ.
“Kepercayaan dan kejujuran paling utama. Sudah ada pengalaman kandang-kandang sebelumnya di daerah lain ditutup, karena tidak jujur,” kata Widi saat mengunjungi salah satu peternak ayam di Kampung Ainiba, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakukukmesak, Belu, Kamis (19/1/2023).
Karena itu, bakal calon anggota DPRD Dapil II Belu yang meliputi Kecamatan Atambua Barat dan Kakuluk Mesak ini, mengajak masyarakat di daerah itu untuk bergabung dengan bisnis ayam ini.
“Untuk bapa, mama, kakak, adik yang tidak sempat bergabung di bisnis ayam potong. Mari bergabung,” pintanya.
Artinya, kata kader PDIP ini yang merintis MSJ di Belu ini mengajak masyarakat sering-sering duduk bersama untuk melihat dan membuat perubahan khususnya di Desa Fatuketi.
“Dimana yang mama, bapa, kakak, adik dapat contoh mengurus ayam potong dna petelur. Mari kita coba duduk sama-sama coba kita runding dan kita coba supaya tidak terpaku disatu usaha saja,” ajaknya.
Misalkan, lanjut dia, dalam perjalanan ada kendala, ada pengurus lapangan yang selalu kontrol. Intinya komunikasi lancar, sehingga apa-apa yang mau direncanakan bisa didiskusi bersama.
Selain sebagai suplayer ayam, Widi juga merupakan peternak ayam petelur dan pedaging yang terletak di Desa Leontolu, Kecamatan Raimanuk, Kabuapten Belu.
Dia memiliki 12 ribu ekor ayam petelur yang siap dijual ke konsumen di wilayah Belu dan sekitarnya. Dia berharap bisa melakukan ekspor telur ayam ke negara tetangga Timor Leste.
“Ada tawaran kerjasama dari Timor Leste. Namun kami masih berupaya memenuhi kebutuhan di daerah ini dan sekitarnya,” ujarnya.
Widi adalah salah satu contoh anak muda Belu yang suskes mengembangkan ternak ayam pedaging dan petelur di daerah itu. (lya)
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.