NTTBersuara.com, Kupang – Anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo mengajak masyarakat di Kabupaten Sikka untuk kembangkan tanaman buah tropis guna mengantisipasi kerawanan pangan akibat anomali iklim.
Hal itu disampaikan Patris saat menjadi narasumber pada acara seminar sehari dengan topik “Strategi Membangun Kewirausahaan Desa, Sebagai Wujud Antisipasi Kerawanan Pangan akiba Anomali Iklim”, Kamis (26/1/ 2023).
“Saya mengajak untuk identifikasi potensi desa, kembangkan program buah tropis, tanaman pendamping Bmveras, Ubi-ubian, sukun, manggis, alpukat, pala dan marica. Tanaman perkebunan untuk pemanfaatan kawasan hutan serta akses program Perhutanan Sosial,” ajaknya.
Kegiatan ini juga membantu peningkatan SDM serta strategi pasar yang sinergis dengan kebijakan pemerintah agar masyarakat bisa berdikari secara ekonomi wujud implementasi Tri Sakti Bung Karno.
Bantu Anak Stunting
Setelah itu, Patris Laliwolo lanjutkan kegiatan pendampingan anak stunting di Desa Tanarawa, Sikka sebanyak 43 anak.
Saat itu, Patris menyerahkan 30 butir telur ayam bagi anak stunting di desa itu, uang susu per anak Rp50 ribu, 100 ribu bibit bayam, serta seribu bibit terung kepada Kepala BPP dan PPL Desa Tanarawa untuk disemaikan dan mendampingi orang tua anak stunting dan budidaya hortikultura di pekarangan.
“Integrasi dengan ayam kampung petelur untuk ketahanan pangan,” ujarnya.
Untuk ekonomi rumah tangga, Patris mengajak Masyarakat Kecamatan Waiblama untuk menjalankan Program Pekarangan Tri Fungsi( PRO PATRIS).
“Saya ajak pemuda dan pelajar untuk bangga menjadi petani bisa buka lapangan kerja baru di desa dan mengurangi arus urban dari desa ke kota,” katanya.
Kades Tanarawa, Laurensius Sesu sebagai tuan rumah dia menyampikan appresiasi yang tinggi, karena masyarakat tanarawa dapat kuliah gratis berpuluh-puluh SKS.
“Pak Camat Waiblama meminta waktu pak PLW untuk datang lagi kasih ilmu-ilmu praktis untuk 6 desa yang lain di Kecamatan Waiblama,” pintanya.
Dia menilai PLW merupakan orang yang sederhana, anak petani, wakil rakyat yang tidak hanya bicaraz tapi diikuti dengan perbuatan kemanusiaan yang baik.
“Contohkan, PLW peduli stunting. Itu kerja kemanusian yang sangat mulia, karena sudah menolong warga kami untuk memiliki generasi masa depan dan SDM yang baik,” katanya (lya)