NTTBersuara.com, KUPANG — Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan masih tiga kabupaten di NTT yang Penyerapan Anggaran Stimulan Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja Tahun 2021 lalu yang masih sangat rendah.
Hal ini diungkapkan Lilik saat bertemu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya, Kamis (16/2/2023).
Dia meninta bantuan Gubernur untuk berkoordinasi dengan tiga kabupaten itu, yakni Kabupaten Kupang, Alor dan Sumba Timur.
“Kami juga memohon bantuan dari Bapak Gubernur untuk bisa berkoordinasikan dengan tiga kabupaten di NTT, dimana progress Penyerapan Anggaran Stimulan Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja Tahun 2021 lalu, yang masih sangat rendah,” pinta Lilik.
Menanggapi hal itu, Gubernur NTT mengaku akan melakukan koordinasi dengan tiga Bupati itu yakni Bupati Kupang, Alor dan Sumba Timur, terkait rendahnya penyerapan anggaran stimulun perbaikan rumah pasca bencana Seroja 2021 silam.
“Segera saya akan lakukan koordinasi dengan tiga bupati tersebut,” tandas Viktor
Khusus dalam masa pemulihan dan rehabilitasi pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi pada April 2021 lalu, kata Viktor, masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT sungguh berterima kasih, karena sangat tertolong dengan berbagi bantuan yang diterima.
Bahkan, lanjutnya, perhatian dan dukungan moril dan materil dari hampir sebagian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten di Indonesia, termasuk masyarakat dunia.
Ini bukti dari solidaritas dan semangat gotong royong yang tinggi dari kita semua,” katanya.
Dia juga berterima kasih, dimana pasca bencana seroja waktu lalu, NTT pulih dengan cepat, karena dukungan dan besarnya perhatian pemerintah pusat, BNPB yang telah diterima oleh jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT