NTTBersuara.com, KUPANG — Penerbangan dengan rute Bandara El Tari Kupang ke Surabaya dengan kode JT 693 pada Minggu 23 Februari 2023 pagi mengalami penundaan. Hal itu lantaran ponsel seorang penumpang yang berada di kursi 9D terbakar dan mengeluarkan asap.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Danang menjelaskan, Lion Air akan mengoperasikan registrasi pesawat PK-LQS jenis Boeing 737-900ER dengan membawa 163 penumpang.
Sebelum keberangkatan penerbangan pukul 06.15 WITA (GMT+ 08), Lion Air melakukan prosedur untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Setelah proses menaikkan penumpang (boarding) selesai, seluruh penumpang telah duduk dan pesawat di dorong mundur (pushback) untuk bersiap menuju landas pacu (runway).
“Berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin,” ujar Danang.
Dalam upaya memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, senior awak kabin segera menghubungi pilot.
Keputusan tepat, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula.
Menurut keterangan awal, ujar Danang, tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk di dekat jendela darurat bagian kiri (emergency exit window) membuka jendela darurat.
Atas kondisi tersebut, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Tidak ada korban luka dalam kejadian ini,” sebut Danang.
Menurut Danang, pihaknya langsung melakukan investigasi terhadap ponsel yang terbakar tersebut.
“Investigasi terhadap ponsel yang terbakar dan lainnya yang terkait tidak dapat dilakukan secara cepat dan instan guna memastikan prosedur regulasi keselamatan diikuti dengan benar serta tepat,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Danang juga menerangkan, tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini.
Saat ini, kata Danang, ponsel tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan.
Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan.
Pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan,” tambah Danang.
Dampak yang ditimbulkan akibat kejadian ini, lanjut dia, terjadi keterlambatan keberangkatan penerbangan rute Kupang ke Surabaya serta Surabaya tujuan Jakarta.
Lion Air sangat fokus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama (safety first) dalam setiap penerbangan.
Manajemen Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mengikuti instruksi kru penerbangan, dan tidak membawa barang-barang yang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat. (lya)
Sumber Poskupang.com