Bidik Peringkat 200 Terbaik di Indonesia, 10 SMA Negeri di Kota Kupang Mulai Berlakukan KBM Dimulai Pukul 05.00 Wita

NTTBersuara.com, KUPANG– Target adanya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam peringkat 200 sekolah terbaik di Indonesia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) NTT, mulai menerapkan jam masuk sekolah efektif pukul 05.00 Wita.

“Jam 5 itu dalam perhitungan pasar ekonomi itu sudah siang, terang benderang, bukan masih gelap, ini menjadi budaya baru dan satu satunya di Indonesia,” kata Kepala Dinas P dan K NTT, Linus Lusi, Senin (27/2/2023).

Menurut dia, pemberlakukan jam masuk sekolah pukul 05.00 wita bagi seluruh SMA/SMK di NTT dilakukan secara bertahap sambil dievaluasi secara terus menerus dan menjadi budaya baru dan satu satunya di Indonesia,.

Pemberlakukan waktu masuk sekolah pukul 05.00 wita didukung penuh oleh seluruh Kepala Sekolah se NTT. Namun sementara hanya diberlakukan pada 10 SMA negeri di Kota Kupang, salah satunya SMA Negeri 6 telah di mulai hari ini.

“Kepala Sekolah SMA N 6 itu bagus, berbakat perlu dicontoh, sekolah pinggiran tapi tidak ada hambatan sama sekali,”tambah Linus Lusi.

Diberlakukannya jam sekolah pukul 05.00 wita menjadi budaya baru, memberi berbagai perubahan dalam perekonomian di kota Kupang dan NTT secara keseluruhan. Orang tua dapat menjadi pola menerapkan disiplin bangun lebih awal, para sopir angkutan bekerja juga lebih awal dan anak dapat terlatih disiplinnya seperti pada kota -kota besar lainnya.

“Tanggapan saya, ini jadi sebuah ikon baru bagi pendidikan NTT, melatih dan mengerakkan roda perekonomian, sopir angkutan bekerja , orang tua juga bangun lebih awal, dan anak dilatih, disiplin bangun lebih awal,”tutup Linus Lusi.

Pemberlakuan jam masuk sekolah pukul 05.00 wita, atas permintaan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, setelah melihat, mendengar berbagai masukan dari sekolah sekolah terkait mutu, disiplin dan lain sebagainya, serta kajian Dinas p dan K dan atas kesepakatan seluruh kepala sekolah, pada Kamis, 23 Pebruari 2023, dalam kunjungan kerja ke kantor Dinas P dan K NTT (lya)