NTTBersuara.com, KUPANG– Nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Januari 2023 mencapai US$ 2,48 juta dengan volume sebesar 5.138,1 ton. Nilai Impor Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 87,44 persen dari impor bulan Desember 2022. Dibanding Januari 2022, nilai impor meningkat sangat besar yaitu 3.323,6 persen.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (NTT), Matamira B Kale Rabu (1/3/2023) saat jumpa pers di Kantor BPS NTT. Ia mengatakan impor Januari 2023 seluruhnya berasal dari sektor non migas senilai US$ 2,48 juta.
“Pada Januari 2023, penurunan terbesar impor non migas NTT November 2022 terhadap Oktober 2022 terjadi pada kelompok komoditas Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (84) yang turun sebesar 99,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya.
Menurutnya, Impor nonmigas bulan Januari 2023, berasal dari Vietnam melalui pelabuhan Tenau, dan Timor Leste melalui pintu darat di Atambua.
“Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan Januari 2023 mengalami surplus US$ 1,59 Juta, terutama dari sektor nonmigas yang surplus sebesar US$ 1,54 Juta dan sektor migas surplus sebesar US$ 0,05 Juta,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Januari 2023 tercatat 28,06 persen, turun 6,00 persen dibandingkan TPK Januari 2022. Jika dibanding dengan bulan sebelumnya, TPK Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 33,24 persen.
“Total rata-rata lama menginap tamu di hotel klasifikasi bintang pada bulan Januari 2023 mencapai 1,66 hari. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mencapai 2,24 hari sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,58 hari,” ungkapnya.
Selama bulan Januari 2023 sebanyak 2.497 wisman yang berkunjung ke NTT, angka ini turun 41,93 persen dibandingkan dengan jumlah wisman pada bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang angkutan udara pada Januari 2023 sebanyak 187.498 orang atau turun 19,38 persen dibanding Desember 2022. (lya)