Penjabat Wali Kota Kupang menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang kurang mampu melalui mesjid dan gereja ini merupakan usaha pemerintah untuk selalu dekat dengan masyarakat
Demikian dikatakan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh Senin (3/4/2023) di halaman mesjid Nurul Hidayah, Kelapa Lima. Ia mengatakan Sebanyak 30 umat kurang mampu menerima bantuan ssembako di mesjid Nurul Hidayah Kelapa Lima.
“pemberian bantuan sembako ini merupakan usaha pemerintah untuk selalu dekat dengan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah, masyarakat bersama dengan anggota DPRD merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Untuk itu, di momen menyambut hari raya kita berpikir harus ada yang diperbuat. Ini kepedulian pemerintah untuk berbagi dengan masyarakat.
Dalam penyerahan bantuan tersebut turut hadir anggota DPRD Kota Kupang dari daerah pemilihan (Dapil) Kelapa Lima.
Kabid Pemasaran, Dinas Perdagangan Kota Kupang, Lenny Hermanus, mengatakan pernyerahan bantuan diberikan kepada warga kurang mampu di empat mesjid dan dua gereja di Kota Kupang dan dilaksanakan dalam 3 kali penyerahan. “Untuk hari ini ada dua rumah ibadah,” tambahnya
Ia menjelaskan, setiap rumah ibadah sebanyak 30 umat kurang mampu yang diberikan bantuan sembako. “Total keseluruhan ada 180 paket untuk enam rumah ibadah,” jelasnya.
Dalam penyerahannya, para warga masing-masing menerima paket bantuan sembako yang berisi, telur, beras dan minyak goreng. Dirinya menambahkan, bantuan ini dilakukan setiap tahun.
Imam Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, Muslimin Rusly, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang telah memberikan bantuan kepada umat yang kurang mampu
Kami merasa terhormat karena Penjabat Wali Kota yang telah berkenan memberikan langsung bantuan kepada umat di Masjid Nurul Hidayah,” ucap Muslimin
Dirinya menyebut masih banyak umat kurang mampu yang dalam kesempatan ini tidak dapat merasakan bantuan sembako dari Pemkot Kupang.
“Karena jika dihitung, masih ada warga kurang mampu yang merupakan umat masjid ini yang tidak dapat. Ada ratusan yang kurang mampu, dan yang terima hari ini hanya tiga puluh,” jelasnya.
Untuk itu Muslimin berharap, kedepannya pemberian bantuan bisa dijadikan dalam satu program oleh pemkot agar bantuan bisa dirasakan oleh semua umat yang kurang mampu.
“Jangan hanya saat momen hari raya saja, tapi bisa menjadi satu program jangka panjang, sehingga bisa lebih terasa, karena kalau seperti ini hanya dirasakan sesaat,” ungkapnya (lya)