Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan layanan secara optimal menjelang hari raya Idulfitri 1444 Hijriah dengan pemenuhan kebutuhan uang tunai layak edar di masyarakat.
Dalam realiasi pemenuhan tersebut BI NTT membuka layanan bersama penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) layak edar sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menumbuhkan rasa Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.
“Kita ingin memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, apalagi menjelang Idulfitri, yang biasanya memerlukan banyak uang tunai untuk melakukan berbagai aktivitas perekonomian,” kata Deputi BI NTT, Daniel Agus Prasetyo, di Arena CFD, Sabtu (15/4/2023).
Adapun sesuai strategi BI, diwujudkan melalui KIS, yakni Konsistensi, menunjukkan BI konsisten melakukan tugas sebagai bank sentral dan perbankan sebagai bank umum yang melayani masyarakat terutama untuk cinta rupiah.
Inovasi, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, BI perlu inovasi dengan salah satunya mendekatkan pelayanan ke masyarakat dan mengenalkan 22 jasa perbankan di kota Kupang.
Sinergi, ditengah kondisi saat ini, BI bersinergi dan berkolaborasi bersama perbankan dan BUMN lainnya disatu lokasi, mengelar berbagai kegiatan yang berdampak bagi masyarakat seperti pasar murah dalam pengendalian inflasi, sosialiasi cinta rupiah, sekaligus layanan non tunai QRIS.
Pj.Wali Kota Kupang, George Hadjoh, mengatakan, jika gerakan bersama ini terus di lakukan maka kota Kupang mampu menjadi kota yang maju dan membawa dampak positif termasuk dampak ekonomi.
“Jika kita semua berkolaborasi bersama dunia perbankan, pemerintah dan BUMN, ini akan membuat kota Kupang bergerak maju dengan lebih cepat,”kata George Hadjoh.
Memenuhi kebutuhan uang layak edar di masyarakat selama Ramdhan dan menjelang saat hari raya Idulfitri, BI NTT telah menyiapkan sebesar Rp.1,1 triliun. Sementara itu, data perbankan se-NTT periode 20 Maret – 14 April 2023, telah menyalurkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 633 milliar.(lya)