Yusak Alexis Reynold Datikh, oknum pendeta yang berstatus pendeta pembantu di salah satu gereja pentekosta di wilayah Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan, Minggu (16/4/2023). Di lansir dari NTTmediaexpress.com
Yusak dilaporkan setelah menganiaya seorang perempuan berinisial, HCK saat ibadah sedang berlangsung.
HCK, menuturkan kejadian itu dipicu ketersinggungan pelaku dengan isu khotbah gembala sidang (pendeta), yang juga ayah kandung pelaku saat ibadah.
Dalam khotbahnya, pendeta menasehati seluruh jemaat agar dewasa menggunakan media sosial.
Isi khotbah itu membuat pelaku tersinggung dan berniat mengajukan sanggahan. Niat pelaku pun langsung dilarang pendeta dan jemaat lainnya, karena saat itu ibadah masih berjalan.
Ibadah pin dilanjutkan ke pengantaran persembahan. Saat itulah, pelaku nekat maju ke depan dan berbicara dengan suara tinggi.
Karena ibadah masih berjalan, korban yang saat itu duduk di bangku depan, sontak meminta pelaku untuk bersabar menunggu ibadah selesai.
Saran baik dari korban malah diterima dengan ancaman hingga berujung penganiayaan.
“Saya hanya kasih saran, jika ada evaluasi, tunggu selesai ibadah, tapi pelaku langsung turun dan aniaya saya sampai saya terjatuh,” ujarnya kepada NTT Express via telepon, Senin 17 April 2023.
Akibat penganiayaan, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Saya sudah buat laporan ke Polsek Alak dengan nomor LP/B/48/IV/2023/SPKT/Polsek Alak Polresta Kupang. Pelakunya sudah ditahan semalam,” katanya.
Ia mengaku kecewa karena pelaku adalah seorang pendeta yang seharusnya menjadi panutan jemaat, malah melakukan aksi kekerasan di dalam gereja.
“Harga diri saya sebagai perempuan diinjak-injak, sampai dipukul di depan umum, hingga babak belur,” kesalnya.
Ia menambahkan, pasca ia melaporkan kejadian itu ke polisi, pihak keluarga pelaku berusaha mendekatinya untuk menempuh jalur mediasi, namun ia tetap menolak.
“Proses hukum tetap jalan. Tidak ada kata maaf. Ini demi harga diri saya dan keluarga besar saya,” tegasnya (lya)