Setelah dua periode mejadi anggota DPRD Rote Ndao dari Partai Hanura Erasmus Frans Mandato siap maju bertarung sebagai caleg DPRD NTT dengan pertimbangan pengkaderan.
“Dua periode di Kabupaten Rote Ndao cukuplah masih ada kader-kader partai dan adik-adik, yang mumpuni, beri mereka kesempatan. Dengan segala resiko pertimbangan harus pindah ke tempat yang lebih kompleks lagi dengan perjuangan yang lebih berat,” kàta Erasmus Frans Mandato, Sabtu (10/6/2023) di Hotel Harper saat menghadiri kegiatan Rakerda Hanura NTT.
Menurutnya secara pribadi dalam dua periode ini kita bisa mengambil sebuah kesimpulan kecil ada yang bisa dilakukan secara kolektif, tapi ada juga yang dilakukan secara personal.
“Jadi saya memikirkan apa yang menjadi pergumulan dari pemerintah pusat terhadap sebuah rancangan yang lurus dari atas ke bawah terhadap pendidikan itu adalah 20 persen yang wajib. Dan ternyata kita masih butuh peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) jadi kita butuh semacam stimulus sebagai katalisator saya punya niat untuk pendidikan tingkat dasar, mulai dari Sekolah dasar” ungkapnya.
Ia mengatakan dengan mendirikan sebuah sekolah formal yang di mulai dari anak .usia dini. Memang dalam kurikulum tidak ada bahasa global kita pikirkan bagaimana untuk bisa masukan kurikulum Bahasa Inggris dan kita gembleng anaknya dari usia dini.
“Itu hal yang menjadi pergumulan saya selama dua periode di DPRD Rote Ndao.
Jika Tuhan berkenan mengijinkan saya lolos masuk DPRD NTT. Saya berharap mampu memperjuangkan pendistribusian pembangunan mengalir lebih deras dari pusat ke daerah,” katanya.
Kalau di provinsi itu banyak kewenangan daerah yang ditarik seperti pertambangan, pendidikan juga di Provinsi tidak ada lagi di Kabupaten/kota semuanya di tarik ke provinsi dan yang pasti reportasi pemerintah pusat ada di provinsi.(lya)