Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1, SMP Katolik Sta. Familia dan Sekolah Dasar Kristen (SDK) Lentera Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tiga lembaga pendidikan yang menjadi sekolah model atau contoh pengelolaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Terpilih tiga sekolah pengelolaan UKS, merupakan program Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan sebagai dukungan dan pendampingan guna optimalisasi fungsi dan peran UKS sebagai wadah bagi program pendidikan kesehatan dan aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang
Kami mengapresiasi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan untuk tiga sekolah model UKS, kedepan kami berharap makin banyak sekolah di Kota Kupang yang mendapat dukungan dan pendampingan yang sama,”kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Rabu (14/6/2023)
Selain tiga sekolah model UKS, Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan bersama emerintah Kota Kupang,juga meluncurkan 43 sekolah inklusif yang tersebar di enam kecamatan se-kota Kupang dalam mendekatkan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dan direncanakan dalam waktu dekat akan digelar pula pelatihan bagi guru-guru khusus untuk sekolah inklusif.
Konsultan Program Gizi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Nicky Labis, menjelaskan Kota Kupang, menjadi salah satu dari lima kabupaten/kota di NTT yang terpilih menjadi daerah pelaksanaan program sekolah model UKS dan sekolah inklusif. menurut dia, program tersebut, dimaksudkan untuk optimalisasi fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi program aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang.
Program ini bertujuan untuk optimalisasi fungsi dan peran UKS sebagai wadah bagi program aksi bergizi, yang salah satunya bertujuan memutus mata rantai masalah stunting di Kota Kupang,”tutup Nicky (lya)