NTTBersuara.com, KUPANG,– Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar Kirab Grebeg Suro atau satu Suro, penanda awal bulan pertama pada Tahun Baru Jawa atau kalender Jawa yang berbarengan dengan 1 Muharam pada kalender Hijriah atau Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
“Kirab Grebeg Suro ini dalam rangka memasuki tahun baru 1 suro, pergantian tahun baru Jawa,”kata Ketua K2S Keluarga Jawa Kota Kupang, Dr.Ichsan, Selasa (18/7/2023).
Hari ini serangkaian acara Grebeg Suro akan dilangsungkan di Alun-alun Kantor Wali Kota Kupang, pukul 15.00 wita yang diikuti oleh 35 paguyuban asal daerah Jawa dan komunitas Jawa di kota Kupang
Adapun serangkaian acara Kirab Grebeg Suro yakni rebutan gunungan Kirab, pentas kesenian tradisional tarian Reog Ponorogo Wahyu Budoyo, kesenian tradisional Banyuwangi “Ikawangi”,pentas kolaborasi musik Reog dan musik Hadroh “Samawa Abanjari”, tumpengan dan serasehan yang dihadiri pula budayawan dari Kota Semarang, Jawa Tengah, KH Budi Harjono
Ini menjadi acara seremonial nguri-nguri budaya Jawa atau melestarikan adat seni dan budaya Jawa setiap pergantian tahun baru Jawa,”tambah Ichsan.
Acara Kirab Grebeg Suro menjadi tanda peringatan 1 suro yang dilakukan pada malam hari usai magrib. Pasalnya, pergantian hari atau tahun Jawa dimulai saat terbenam matahari dari hari sebelumnya. Jadi, peringatam 1 Suro ini bukan pada waktu tengah malam seperti pergantian Tahun Baru Masehi
Peringatan Malam 1 Suro yang kental dengan budaya Jawa ini terdapat berbagai ritual tradisi seperti kirab atau iring-iringan kesenian dan budaya rombongan masyarakat Jawa. (lya)