NTTBersuara.com, KUPANG, — Dana Pokok Pikiran (Pokir) sisipan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, seharusnya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), diinput seminggu sebelum musrembang sehingga tidak ada pokir siluman
Demikian dikatakan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK wilayah Timur, Dian Patria, Kamis (20/7/2023)
“Saya sudah bilang ketua DPRD, yang lama-lama cukup sudah, kita kedepan,” katanya..
Menurut dia, seharusnya dana pokir itu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), diinput seminggu sebelum musrembang sehingga tidak ada pokir siluman yang masuk ditengah anggaran, jika ada Kickback atau merupakan suatu bagian ofisial dari dana yang digelapkan dari alokasi untuk organisasinya, termasuk korupsi maka daluarsa perkara tersebut rentang waktunya 18 tahun.
“Seharusny pokir itu ada dalam musrembang, tidak ada lagi barang siluman masuk, siluman itu berarti tanda-tanda, saya tahu disini terjadi seperti itu, itu pokir sisipan, saya bilang daluarsa perkara itu 18 tahun, kalau nanti ketahuan ada kickback bisa dipanggil itu,”tambah Patria
Selain dugaan dana pokir DPRD kota Kupang yang dipaksakan, disinyalir pula adanya kolusi antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang terlihat dari banyaknya proyek mangkrak, dikorupsi, ada proyek namun untuk kepentingan kelompok atau partai serta adanya pengelembungan anggaran.
“Mau jadi apa, makanya kita adakan rapat Banggar dan TAPD untuk memastikan jangan sampai ada kolusi disini, jangan sampai ada pokir-pokir yang dipaksakan, ada proyek hanya untuk kepentingan partainya sendiri,”tutup Patria.
Dana Pokir menjadi hak tiap anggota DPRD, namun ada permainan eksekutif dan legislatif tentang dana pokir siluman yang dipaksakan dalam anggaran, jangan sampai ada program tidak dalam perencanaan, tiba-tiba disisip masuk dan itupun hanya dinikmati orang – orang tertentu.
“Saran saya untuk kota Kupang harus lebih serius benahi kota Kupang, lebih proaktif jangan biasa-biasa saja. Kota Kupang ini kota ibu kota provinsi harus lebih daripada yang lain di sini pusat mestinya ASN harus lebih berkemampuan SDM nya,” katanya.
Ekonomi disini ko kalah sama yang di perbatasan Timor Leste, Manggarai, berarti Kota Kupang kurang komitmen untuk berubah lemah ini bisa kalau tidak punya kompetensi Kupang bisa yang atau bisa jadi Kota Kupang tidak mau berubah, malas mau cari aman saja atau memang bagian dari masalah terlibat dalam segala macam permainan selama ini (lya)