NTTBersuara.com, KUPANG,– Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Nusa Tengga Timur (NTT) mengadakan diskusi publik membahas soal peran para pemuda dalam pesta demokrasi atau Pemilu 2024.
Korwil GMC NTT Nasrin Umar mengakan dalam diskusi itu mereka melibatkan sejumlah mahasiswa dari BEM Nusantara yang ada di Kota Kupang.
“Diskusi ini dikemas semenarik mungkin di Warkop Ababil, Taman Nostalgia, Kel. Kelapa Lima, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang dan diikuti sejumlah mahasiswa dan warga setempat,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (2/8/2023).
Dia menambahkan tujuan diadakannya diskusi itu untuk meningkatkan minat demokrasi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Kami membahas mengenai demokrasi, di mana demokrasi pada tahun ini dirasa sangat menurun minat demokrasinya, sehingga perlu adanya pembahasan atau diskusi yang menarik sehingga minat mahasiswa sebagai agent of change dapat meningkat,” ujarnya.
Nasrin menuturkan diskusi ini diisi dengan pembahasan seputar asal-usul demokrasi dan juga sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia, terutama proses demokrasi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Dia menilai mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu mengambil peran dalam setiap proses berdemokrasi di Indonesia.
Karena itu, GMC menyediakan wadah bagi para mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi agar dapat saling bertukar ide dan gagasan.
Diharapkan kegiatan ini dapat mewujudkan cita-cita demokrasi, terkhusus bangsa Indonesia.
“Sehingga mahasiswa sebagai agent of change atau pelopor bisa sebagai agen perubahan dapat berdampak positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu pemateri, Ikhwan mengatakan peran pemuda dalam mengawal pesta demokrasi di tahun 2024 manjadi hak seluruh rakyat indonesia.
Artinya dalam priodesasi-kepriodesasi perubahan bangsa ini tidak terlepas dari usaha dan komitmen kaum muda.
“Akselerasi perubahan dan pembangunan bangsa saat ini dan seterusnya menjadi hak dan kewajiban kaum muda,” ujar dia.
Dalam menyambut pesta demokrasi di tahun 2024, kaum muda harus melibatkan diri sepenuhnya ikut aktif pengawalan berlangsung selama tahap-tahap pemilu.
Lanjut Ikhwan mengatakan keikutsertaan kaum muda dalam mengawal demokrasi adalah satu upaya edukasi pencerahan terhadap rakyat. Sebab, potensi yang dimiliki anak mudah bisa mampu mempengaruhi masyarakat agar mampu meningkatkan kesadaran hak memilih dan dipilih.
Dia menambahkan kualitas demokrasi bangsa ini akan membaik dan menjamin keadilan, keterbukaan, dan dapat dipercaya, ketika anak mudah ikut akti aktif dalam mengawal pesta demokrasi akan mendatang.
“Saya menilai Ayah Ganjar adalah sosok yang layak bisa dijadikan representasi rakyat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi,” imbuh dia.
Sementara pemateri lainnya, Saulus Ngabi Nggaba mengucapkan terima kasih kepada GMC yang mengadakan diskusi tersebut.
Dia mengaku selaku Korda BEMNUS NTT mengaku bangga bisa dilibatkan dalam diskusi tersebut.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Sebagai generasi milenial, kita harus betul-betul mengawal pesta demokrasi 2024 bisa berjalan dengan lancar aman dan kondusif,” kata dia. (*/lya)