NTTBersuara.com,KUPANG,– Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berdasar bulan timbang bayi dan Bawah Lima Tahun (Balita) yang dilaksanakan Agustus 2023 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), angka kasus stunting berhasil diturunkan menjadi 19,2persen atau tersisa 4.029 kasus.
Sebelumnya jumlah kasus balita stunting tercatat sebanyak 4.579 kasus, namun hasil bulan timbang menunjukkan trend penurunan menjadi 19,2 persen atau sebanyak 4.029 kasus, berkurang sebanyak 550 anak dinyatakan bebas stunting.
Menurut SSGI Kementrian Kesehatan, Kota Kupang rangking satu terendah diangka 19,2persen,”kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Retnowati, Jumat (8/9/2023).
Percepatan penanggulangan dan pencegahan stunting Dinkes Kota Kupang akan melaksanakan intervensi gizi terintegrasi dengan pemberian Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) khususnya susu bagi bayi dan balita stunting.
Pemberian susu stunting tersebut akan dimulai terhitung dalam tiga bulan terakhir yakni pada bulan Oktober-Desember 2023, bertujuan agar angka kasus stunting akan terus menunjukkan tren penurunan kasus.
“Kita berusaha ditiga bulan terakhir ini gencar, karena kita ada pengadaan susu stunting,”tutup Retnowati (lya)