NTTBersuara.com, KUPANG,– Tujuh kelurahan se-Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi wilayah sasaran penerapan awal metode Walbachia, inovasi baru mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Implementasi uji coba inovasi Walbachia ini di kecamatan Oebobo dengan target di tujuh kelurahan,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, Selasa (24/10/2023).
Menurut dia, tujuh kelurahan tersebut yakni, Liliba, Oebobo, Oetete, Oebufu, TDM, Kayu Putih dan Fatululi dengan total jumlah penduduk 127ribu orang dan kasus Dengue dalam kurun waktu 3 tahun diwilayah tersebut tercatat 100kasus
Adapun penerapan inovasi Walbachia yakni pola pengendalian nyamuk yang dianggap mampu melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, sehingga nyamuk itu tak bisa menularkan virus itu ke tubuh manusia.
Berbeda dengan pengendalian nyamuk pada umumnya yang lebih mengutamakan membasmi atau membunuh nyamuk. teknik Walbachia menjadi pengendalian dengan melepaskan nyamuk ke alam.
Dengan teknologi ini, virus yang ada dalam tubuh nyamuk akan semakin tertekan dan tidak bisa berkembang di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, Alhasil, meskipun banyak nyamuk demam berdarah yang menggigit dan menghisap darah namun tidak akan terinfeksi penyakit lagi.
“Nantnya semua nyamuk yang ada di Kota Kupang tidak bisa menularkan lagi virus Dengue penyebab penyakit DBD ke manusia,”tambah Retnowati.
Walbachia menjadi salah satu cara mengurangi angka kasus DBD selain upaya preventif lainnya seperti Menguras, Mengubur dan Menutup tempat air yang menjadi sarang kembangbiak nyamuk dan menabur Abate pada tempat -tempat penampungan air (4M).(lya)