NTTBersuara.com,KUPANG–Festival Pesta Rakyat Flobamoratas (PRF) 2023 yang setiap tahun diselenggarakan membawa pesan utama semangat Flobamoratas tanpa batas dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wadah narasi dan kampanye aksi iklim selalu bergaung dari NTT untuk Indonesia bahkan global.
Pesan kunci dari PRF 2023 adalah semangat Flobamoratas tanpa batas dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,”kata Country Engagement Manager -Amplifying Voice for Just Climate Action of Hivos, Arti Indallah Tjakranegara, saat pembukaan festival PRF di Kupang, Jumat(3/11/2023)
Menurut dia, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos) Indonesia membangun aliansi Voice for Just Climate Action (VCA) yang fokus pada pembelajaran bersama, dialog kebijakan dan amplifikasi suara masyarakat sipil untuk memperluas diskursus aksi iklim solutif di tingkat lokal dan nasional
Harapannya, pembelajaran, dialog dan cerita dapat terdokumentasi, diadopsi atau direplikasi di berbagai wilayah Indonesia,”tambah Arti
Ketua Umum Panitia PRF 2023, Ridwan Arif, mengatakan, mewujudkan tujuan dari VCA Indonesia dalam mendekatkan isu perubahan iklim pada masyarakat luas, maka sejak tahun 2022 telah diinisiasi program yang berbentuk pesta rakyat
Program tersebut diberi nama Pesta Rakyat Flobamorata yang merupakan akronim dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Lembata dan Sabu yang merupakan nama pulau di NTT.
“Festival PRF ini direncanakan dan diselenggarakan setiap tahun supaya narasi dan kampanye aksi iklim selalu bergaung dari NTT untuk Indonesia bahkan global,”kata Ridwan.
Di PRF 2023, Yayasan Hivos mengumpulkan berbagai pihak diantaranya, komunitas, lokal champion, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) bersama merayakan aksi yang telah dilakukan di tahun – tahun sebelumnya, sekaligus membangun jejaring, dengan mengusung konsep seperti konser musik, menjadi pendekatan sesuai kearifan lokal masyarakat NTT yang suka musik, namun membawa dan menyisipkan pesan aksi perubahan iklim bagi masyarakat lebih luas.
Perhelatan Festival PRF 2023 juga berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini menjadi rangkaian kegiatan yang dilabeli “Bakudukung PRF 2023” tersebar di 10 lokasi yakni kabupaten Alor, Kota Kupang, Sabu, Waingapu, Lembata, Flores dan kabupaten Sumba dengan melibatkan komunitas lokal dengan agenda nonton bareng, goes to School dan juga Kampanye iklim melibatkan 500peserta.
Di Kota Kupang sebagai lokasi kegiatan utama, berlangsung selama dua hari yakni Jumat, 3-4 November 2023 dengan beragam acara diantaranya, di hari pertama Festival PRF 2023 mengelar lomba mengambar bagi anak Sekolah Dasar (SD) se kota Kupang, pameran yang berisikan pangan lokal, UMKM, cerita -cerita Komunitas, juga melibatkan teman-teman koalisi yang tergabung dengan VCA yakni ADAPTASI, Koalisi Sipil, Koalisi Kopi dan Koalisi Pangan Baik, dengan melakukan berbagai kegiatan yakni nonton bareng, standup comedy, podcast dan panggung utama menghadirkan musisi lokal NTT.
Dihari kedua atau hari puncak Festival PRF 2023, Sabtu, 4 November 2023, masih dengan konsep agenda kegiatan yang sama seperti dihari pertama, namun dipuncak hari kedua, Yayasan Hivos Indonesia menghadirkan musisi muda terbaik yang akrab dikenal dengan nama Dere atau penyanyi nasional dengan nama lengkap,Theresia Margaretha Gultom.
“Untuk di hari terakhir, kegiatannya masih sama cuma komposisinya berbeda, mengundang satu musisi nasional, Dere, pengisi acara puncak PRF 2023,”tutup Ridwan. (lya)