NTTBersuara.com,KUPANG,– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang adalah organisasi yang telah mengalami perjalanan sejarah panjang dan penuh tantangan dalam upaya mempertahankan kebebasan pers dan independensi jurnalis di wilayahnya.
Inilah cerita lengkap mengenai sejarah AJI Kota Kupang, dari awal pembentukan hingga penetapan tanggal 8 November sebagai hari jadi AJI Kota Kupang.
Awal Terbentuknya AJI Kota Kupang
Sejarah AJI Kota Kupang dimulai pada tahun 2000 ketika sekelompok jurnalis yang peduli terhadap kebebasan pers dan independensi jurnalis memutuskan untuk bersatu dalam sebuah organisasi.
Namun, sayangnya, perjalanan mereka dimulai dengan kesulitan, karena kepengurusan pertama harus dibekukan karena adanya pelanggaran terhadap AD/ART AJI. Namun, semangat untuk memperjuangkan kebebasan pers tidak pernah pudar.
Masa Vakum
Pada periode 2000 hingga 2002, AJI Kota Kupang mengalami masa vakum yang sulit. Status organisasi ini menjadi non-aktif baik dari segi keanggotaan maupun kepengurusan. Meskipun dalam kondisi sulit, semangat untuk melanjutkan tetap menyala di hati para jurnalis ini.
Perjuangan Tak Kenal Menyerah
Pada bulan Desember 2002, jurnalis Jemris Fointuna, memutuskan untuk mengambil langkah berani. Ia berkomunikasi dengan beberapa pengurus AJI Indonesia, seperti Ati Nurbaiti, Mas Farid, Heru Hendartmoko, Mas Edi, Abdul Manan, Eko Maryadi, dan Suwarjono.
Meskipun belum ada mandat lisan atau tertulis, komunikasi ini adalah langkah awal menuju kembali bangkitnya AJI Kota Kupang.
Pengaktifan Kembali dan Status “AJI Persiapan”
Pada Agustus 2004, AJI Indonesia memberikan sinyal bahwa mereka ingin mengaktifkan kembali AJI Kota Kupang, meskipun dengan status “AJI Persiapan”.
Jemris Fointuna diberikan mandat lisan untuk melakukan konsolidasi internal kelembagaan dan merekrut calon anggota.
Setelah dua tahun melakukan konsolidasi, pada bulan April 2006, AJI Indonesia mengutus dua pengurus, Heri Soba dan Eko Maryadi, untuk membentuk AJI Persiapan Kota Kupang.
Deklarasi ini dihadiri oleh sekitar 40 jurnalis di aula Yayasan Purnama Kasih (Yaspurka) Kupang, di samping Radio Trilolok Swara Verbum.
Pada kesempatan ini, mereka memilih dan menetapkan Jemris Fointuna sebagai Koordinator AJI Persiapan Kota Kupang.
Pemilihan Pengurus dan Pemulihan
Pada tanggal 8 November 2008, di aula Hotel Sasando Kupang, digelar Konferensi Luar Biasa (KLB) dengan satu agenda utama, yaitu pemilihan pengurus AJI Persiapan Kota Kupang.
KLB memilih pengurus AJI Persiapan Kota Kupang dengan Ketua Jemris Fointuna dan Sekretaris Alfons Nadabang.
Acara ini dihadiri oleh pengurus AJI Indonesia, termasuk Heri Soba.
Pengukuhan Kembali
Setelah menunggu selama delapan tahun, pada tanggal 28 November 2008, AJI Persiapan Kota Kupang akhirnya diresmikan kembali menjadi AJI Kota Kupang dalam Kongres VII AJI di Denpasar, Bali. Ini adalah momen penting yang memulai babak baru dalam sejarah AJI Kota Kupang.
Kepengurusan AJI Persiapan Kota Kupang dikukuhkan menjadi pengurus AJI Kota Kupang masa jabatan 2008-2012 bersamaan dengan peresmian AJI Kota Kupang pada Kongres AJI di Denpasar, Bali.
Pemimpin-Pemimpin Baru dan Konsolidasi
Sejak itu, AJI Kota Kupang terus berkembang dan mengalami perubahan kepemimpinan. Berbagai pemimpin telah muncul dan membawa organisasi ini menuju prestasi lebih besar.
Tahun 2012 menandai terpilihnya Simon Nilli sebagai Ketua, dan Willy Korebima sebagai Sekretaris dalam Konferta AJI Kupang I.
Pada Konferta AJI Kupang II tahun 2015 di Amaris Hotel, Aleks Dimoe terpilih sebagai Ketua, dan Jhon Seo menjadi Sekretaris.
Selanjutnya pada Konferta III Tahun 2018, Marthen Bana terpilih sebagai Ketua dan Imanuel Lodja sebagai Sekretaris untuk masa kepemimpinan 2019-2022.
Kemudian, meskipun terjadi kekosongan posisi Ketua selama kurang lebih 6 bulan karena pengunduran diri, AJI Kota Kupang terus bergerak maju dengan Imanuel Lodja yang merangkap sebagai Sekretaris dan Penjabat Ketua AJI Kota Kupang.
Masa Kini dan Masa Depan
Pada tanggal 26 Agustus 2023, dalam Konferta IV di Hotel Kristal Kupang, Djemi Amnifu terpilih sebagai Ketua AJI Kota Kupang, dan Linda Makandoloe menjadi Sekretaris.
Ini adalah langkah penting dalam mengukuhkan posisi AJI Kota Kupang sebagai wadah jurnalis yang kuat dan berpengaruh.
Penetapan Hari Jadi AJI Kota Kupang
Rapat kerja AJI Kupang pada Sabtu, 4 November 2023, di kediaman Ketua AJI Kupang Djemy Amnifu, telah menetapkan sesuatu yang akan diabadikan dalam sejarah.
Ditetapkan tanggal 8 November menjadi Hari Jadi AJI Kota Kupang. Ini menjadi sebuah tonggak bersejarah yang memperingati perjuangan dan usaha keras AJI Kota Kupang dalam mewujudkan pers yang berkualitas.
Sejarah AJI Kota Kupang adalah cerminan dari semangat dan tekad yang tak kenal lelah dalam menjaga kebebasan pers dan independensi di bumi Flobamorata (lya)