NTTBersuara com, KUPANG,– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan jumpa pers dan Media Gathering Pejabat Gubernur NTT dengan media massa dengan tema “penanganan stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, inflasi, serta pemilu 2024”.
Hal ini dikatakan Pejabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L Kalake, SH, MDC dalam acara jumpa pers dan media gathering yang digelar di Aula Dinas Kominfo Provinsi NTT, Senin (22/1/2024).
Pada kesempatan ini Pejabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake menjelaskan tentang program prioritas pemerintah Provinsi NTT yang harus dilakukan kedepan, terutama pada tahun anggaran 2024.
Program prioritas tersebut terutama terkait upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dan miskin ekstrem, upaya menekan angka stunting dan sektor pelayanan lainnya seperti di bidang kesehatan, pertanian, perikakan, peternakan dan lain-lain.
Upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem ini dilakukan melalui bantuan modal usaha melalui Kredit Usaha Bersama (KUB), pelatihan dan pendampingan kegiatan usaha, hingga pemasaran jasil usaha.
Selain itu juga dilakukan peningkatan SDM bagi tenaga kerja, sehingga bisa mampu bersaing di lapangan kerja termasuk menjadi tenaga kerja di luar negeri. “Kita mendorong lembaga-lembaga pelatihan tenaga kerja untuk memberi perhatian pada peningkata kompetensi para pencari kerja,” kata Pejabat Gubernur.
“Selain itu, dalam bidang pelayanan listrik, rasio elektrifikasi menunjukan 3.256 kelurahan dan desa di NTT telah terlayani jaringan listrik. Diharapkan bisa mendorong dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Pejabat Gubernur.
Ada banyak hal yang menjadi program pembangunan juga dijelaskan Pejabat Gubernur NTT pada kesempatan ini. Termasuk bidang pendidikan, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, embung, bendungan dan lainnya.
Pada kesempatan ini, Pejabat Gubernur juga menjelaskan tentang perkembangan inflasi, serta pentingnya upaya mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024.
Ia mengatakan Jumlah pemilih di
22 Kabupaten/Kota se-NTT sebanyak 4.008.475 jiwa yang tersebar di 314 kecamatan dan 3442 Desa/Kelurahan dengan jumlah TPS sebanyak 16.746. Sedangkan persebaran DPT sebanyak 4.008.475 jiwa
Untuk meningkatkan partisipasi
politik pemerintah NTT melakukan upaya kerjasama dengan sekolah- sekolah untuk melakukan perekaman bagi siswa yang berusia 17 tahun.
“Pemprov juga sudah melakukan kerjasama dengan lembaga pemasyarakatan untuk melakukan perekaman di lapas-lapas dan logistik unruk pemilu juga sudah terdistribusi di 22 Kabupaten/Kota.
Sudah ada posko pemilu kami sudah melakukan deklarasi damai ini melibatkan seluruh unsur saya berharap pemilu bisa berlangsung secara damai dan juga tertib,”.ujarnya.(lya)