NTTBersuara.com,KUPANG,– Lima kelurahan pesisir di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak banjir Rob atau naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin kencang.
“Ada lima kelurahan pesisir yang terdampak banjir Rob akibat pasang air laut,”kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Ricko Umar, Selasa malam (12/3/2024).
Lima kelurahan pesisir yang terdampak banjir Rob diantaranya kelurahan Oesapa, Pasir Panjang, Fatubesi, Tode Kiser dan kelurahan Namosain. Dari lima lokasi tersebut, banjir masih mengenangi setidaknya empat kelurahan dengan ketinggian air 30-35 sentimeter. Sementara khusus di kelurahan Oesapa kondisi banjir mulai surut.
Akibat banjir tersebut sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) mengungsi sementara di Sekolah Dasar (SD) Oeba 2 kelurahan Fatubesi, sementara keluarga terdampak lainnya mengungsi rumah – rumah kerabat atau keluarga terdekat.
Dari hasil tinjau ke lapangan, dari lima lokasi sebagaian warga sudah mengungsi ke SD Oeba, minus kelurahan Oesapa karena banjir sudah surut,”tambah Ricko.
Kondisi cuaca di Kota Kupang saat ini masih terus diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, BPBD menghimbau agar warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk tetap waspada melihat keadaan sekitar namun tidak panik, jika kondisi tidak memungkinkan untuk sementara diminta segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman atau ke keluarga terdekat untuk menghindari kondisi cuaca yang dapat mengakibatkan bencana hidrometereologi.
“Kami di BPBD itu, kehilangan satu jiwa itu tragedi, jadi kami imbau agar masyarakat utamakan keselamatan juga, apalagi jika kejadian di tengah malam,”tutup Ricko (lya)