NTTBersuara.com, KUPANG,– Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, SH, MDC melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Rote Ndao, pada sabtu (13/4/2024). Sejumlah agenda Pj. Gubernur NTT dalam Kunker kali ini meliputi Tatap Muka bersama para Nelayan di Desa Papela Kecamatan Rote Timur, Panen Raya Padi di Desa Edalode Kecamatan Pantai, penyerahan bantuan untuk rumah ibadah di Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya serta kunjungan ke Pulau Ndana sekaligus penyerahan bantuan Sembako kepada para prajurit Marinir TNI Satgas PAM OPS Puter XXVII Pulau Ndana.
Dengan menggunakan kapal cepat Express Bahari, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Milawati Kalake beserta rombongan dari Kupang tiba di Pelabuhan Papela Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao sekitar pukul 10.50.
Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, dan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao Ny. Yuliana Henuk, bersama unsur Forkopimda Rote Ndao, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab. Rote Ndao serta para Kepala Desa setempat yang telah hadir terlebih dahulu di pelabuhan menyambut langsung kedatangan Pj. Gubernur Ayodhia Kalake serta rombongan di kabupaten terselatan NKRI tersebut. Penyambutan tersebut ditandai dengan pemakaian Topi Ti’i Langga serta pengalungan selendang adat Rote.
Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake serta rombongan didampingi Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu kemudian langsung bertolak ke Pos TNI Angkatan Laut Papela di Desa Papela Kecamatan Rote Timur. Setibanya disana Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake didampingi Pj. Bupati Oder Maks Sombu melakukan tatap muka dan berdiskusi dengan para nelayan serta masyarakat penerima ganti rugi tumpahan minyak Montara dan juga masyarakat pesisir yang juga terdampak tumpahan minyak berkesempatan hadir pada acara tersebut.
Dalam sekapur sirihnya, Pj. Bupati Oder Maks Sombu mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake dan Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Kalake serta rombongan untuk pertama kalinya di Kabupaten Rote Ndao yang mana sebagai bentuk kepedulian dan perhatian seorang pemimpin kepada warga masyarakatnya.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya mewakili segenap masyarakat di Kabupaten Rote Ndao mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan juga Ibu, dimana dalam kesibukannya, namun dapat menyisihkan waktu untuk berkenan hadir disini.” Ungkap Pj. Bupati Rote.
Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah menggelar Sosialisasi Lintas Batas bersama para Nelayan agar memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait bagaimana menjaga keamanan dan kedaulatan negara di wilayah perbatasan NKRI.
“Seminggu yang lalu kami kumpul di sini bersama Forkopimda dan juga Sekda untuk adakan sosialisasi terkait lintas batas negara kepada Bapa Mama yang hadir sekarang, agar kedepannya Bapa Mama sekalian dapat mengantisipasi hal-hal yang berpotensi terhadap pelanggaran lintas batas, dalam hal ini hindari memasuki wilayah perairan laut Australia. Karena jika tertangkap, hukumannya cukup berat.” Ujar Sombu.
Pj. Bupati Sombu juga menjelaskan kepada Pj. Gubernur NTT bahwa para Nelayan yang hadir juga termasuk para Nelayan terdampak kasus Montara yang terjadi pada 2009 silam yakni kasus tumpahan minyak milik perusahaan asal Thailand, PTT Exploration and Production (PTTEP), yang meledak di lepas landas kontinen Australia, dimana tumpahan minyak dengan volume lebih dari 23 juta liter mengalir ke Laut Timor sehingga mengakibatkan kerugian yang besar khususnya bagi para petani rumput laut dan juga Nelayan di Rote dan Pulau Timor.
Namun untuk diketahui setelah melalui proses hukum yang begitu panjang, dimana para Petani rumput laut memenangkan gugatan yang berlangsung di Pengadilan Federal di Sydney-Australia, akhirnya perusahaan pengeboran minyak, PTTEP Australasia, bersedia membayar total kerugian Rp 2,02 triliun.
“Untuk itu, kami menghimbau dan mengajak masyarakat agar mempergunakan dengan baik dana hibah ganti rugi dampak tumpahan minyak Montara untuk pemulihan ekonomi dan kesejahteraan Nelayan serta mematuhi aturan dengan tidak melewati batas.” Jelas Sombu.
Pada kesempatan tersebut Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengawali tatap muka dengan menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepadanya bersama Istri. Ia mengungkapkan rasa syukur dan senang karena berkesempatan hadir ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
“Suatu kebahagian buat kami bisa berada di tengah-tengah masyarakat Rote Ndao. Pertama-tama saya mengucapkan Selamat Paskah dan Idul Fitri bagi seluruh masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Kiranya masyarakat Rote Ndao selalu memperoleh keberkahan.” Ucap Ayodhia Kalake.
Dalam tatap muka tersebut, Pj. Gubernur Ayodhia Kalake juga mengungkapkan sejumlah isu yang menjadi perhatian, diantaranya terkait isu lintas batas dan juga isu pencemaran minyak Montara. Hal ini penting dikarenakan perlu ada alternatif dan solusi bagi para Nelayan pembudidaya rumput laut dan teripang.
“Terkait pelanggaran lintas batas antar negara, saya tegaskan untuk menjadi perhatian kita bersama. Pj. Bupati serta unsur Forkopimda serta jajaran terkait agar serius dalam menangani hal ini, supaya kedepannya tidak terulang lagi pelanggaran serupa. Selain itu, isu pencemaran akibat tumpahan minyak Montara juga menjadi perhatian serius kita, sehingga berbagai upaya-upaya untuk kepentingan Nelayan dan Petani rumput laut yang terdampak seperti ganti rugi terus kita upayakan. Bagi para Nelayan dan Petani rumput laut yang belum menerima ganti rugi, saya juga sampaikan untuk lengkapi data-data disertai dengan kelengkapan bukti-bukti yang jelas agar kelengkapan berkas tersebut menjadi dasar dan bahan untuk kami upayakan supaya segera kita temukan solusinya.” Jelas Ayodhia.
Dalam kesempatan tersebut Ayodhia meminta masyarakat memberi masukan terkait isu-isu lain yang ada di wilayah Rote Ndao. Salah satu diantaranya terkait kecukupan pasokan BBM dengan menyiapkan lokasi khusus untuk penyaluran BBM bagi para Nelayan. Ayodhia juga mengatakan perlunya koordinasi antara Dinas PUPR Pemprov NTT dan Dinas PUPR Kab. Rote Ndao terkait sumber pendanaan untuk pembangunan tanggul di pesisir pantai yang merupakan solusi jika terjadi air pasang atau banjir rob, dan meminta segera mengidentifikasi titik-titik yang perlu dibangun tanggul. Tatap muka dilanjutkan dengan diskusi bersama nelayan dan masyarakat setempat.
Usai pelaksanaan tatap muka, dilakukan pula penyerahan paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) secara simbolis bagi 15 orang penerima oleh Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Milawati Kalake, Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu dan juga Forkompinda Rote Ndao.
_*Panen Raya Padi di Desa Edalode Kecamatan Pantai*_
Usai pelaksanaan tatap muka di Desa Papela Kecamatan Rote Timur, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, serta rombongan didampingi Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, langsung menuju ke Dusun Sua, Desa Edalode Kecamatan Pantai untuk secara simbolis melaksanakan Panen Raya Padi di lahan milik masyarakat. Diketahui, Panen Raya ini menjadi salah satu agenda Pj. Gubernur NTT dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Rote Ndao, sabtu (13/04/2024).
Pj. Gubernur Ayodhia Kalake bersama Pj. Bupati Oder Maks Sombu tiba dilokasi Panen Raya sekitar Pukul 14.00 Wita usai bertatap muka dengan nelayan dan masyarakat di Desa Papela Kecamatan Rote Timur. Kehadiran rombongan Pj. Gubernur NTT di sambut dengan tarian dan syair adat Rote.
Panen Raya yang digelar pada lahan seluas 173 Ha di Kompleks Pertanian Moina ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat atas hasil garapan yang diperuntukan mendukung ketahanan pangan masyarakat serta kesejahteraan bagi petani.
Usai prosesi Panen Raya, Pj. Gubernur AYodhia Kalake didampingi Pj. Bupati Oder Maks Sombu kembali melakukan tatap muka dengan para Petani. Diskusi pun terjadi antara masyarakat dengan Pj. Gubernur NTT dan jajaran Pemprov NTT.
Pj. Gubernur NTT menjelaskan pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu upaya untuk mendukung ketahanan pangan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga perlu dilakukan dengan serius terlebih terkait penguatan dalam bidang teknologi pertanian dan infrastruktur khususnya pembangunan Irigasi Induk.
Selain itu, untuk kepentingan pengairan lahan pertanian masyarakat, juga dapat dilakukan dengan penambahan Sumur Bor sembari meminta agar lokasinya dipersiapkan dengan baik. Pj. Gubernur Ayodhia juga menjelaskan kegiatan Rehab Irigasi dan meminta Pemkab Rote Ndao melalui Dinas PUPR Rote Ndao untuk membangun koordinasi dan komunikasi bersama dengan Dinas PUPR Provinsi NTT terkait hal ini.
“Semua usulan kami tampung dan untuk Kadis PUPR Rote Ndao dapat terus berkoordinasi dengan Kadis PUPR Kabupaten Pemprov NTT dan tentunya tetap menyesuaikan dengan APBD I dan APBD II,” jelas Ayodhia Kalake.
Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu dalam kesempatan tersebut mengapresiasi berbagai usulan masyarakat dalam diskusi bersama Pj. Gubernur NTT. Pj. Bupati Rote tersebut meminta Dinas PUPR Kabupaten Rote Ndao agar melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi NTT terkait usulan yang disampaikan masyarakat. Ia juga menghimbau masyarakat menyampaikan usulan secara tertulis kepada pihaknya guna dapat ditindaklanjuti oleh Perangkat Daerah terkait.
Ketua Gapoktan Desa Edalode, Djoel Manubulu yang juga perwakilan masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah lewat pembangunan irigasi demi hasil pertanian yang lebih baik lagi. Pihaknya juga berinisiatif mengajukan usulan pembangunan Sumur Bor, penambahan stok pupuk supaya petani tidak mengalami kesulitan dalam bertani dan juga penambahan Embung serta penambahan ruas jalan tani.
Usai panen raya dan tatap muka, dilakukan penyerahan PMT bagi 16 orang penerima secara simbolis oleh Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Milawati Kalake, Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu dan Forkompinda Rote Ndao.
_*Penyerahan Bantuan untuk Rumah Ibadah di Desa Oeseli*_
Rangkaian Kunjungan Kerja Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake di Kabupaten Rote Ndao, dilanjutkan dengan mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah yang terletak di Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya yang dipusatkan di Kapela St. Mikael Oeseli. Bantuan yang diberikan berupa uang Rp. 25 Juta yang diterima oleh masing-masing perwakilan tiga rumah ibadah tersebut.
Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake didampingi Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu serta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 16.05 dan langsung disambut Camat Rote Barat Daya dan jajaran Forkopimda. Penyambutan ditandai dengan tarian adat Lalendo dan juga pemakaian Topi Ti’i Langga dan kain adat Rote sebagai ucapan selamat datang oleh masyarakat setempat.
Pj. Gubernur NTT hadir bersama Pj. Ketua TP. PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Milawati Kalake dan jajaran Pemprov NTT diantaranya Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT Sulastri H.I. Rasyid, Plt. Kaban Keuangan Provinsi NTT Benhard Menoh. Turut hadir juga Forkopimda Kabupaten Rote Ndao, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly dan Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao.
Pada kesempatan tersebut Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake secara simbolis menyarahkan bantuan bagi tiga rumah ibadah masing-masing kepada Kapela St. Mikael, Gereja GMIT Siloam Oeseli dan Masjid Nurul Bahar Oeseli yang diterima oleh para perwakilan tokoh agama setempat. Bantuan yang diberikan dalam rangka mendukung pembangunan dan pengembangan rumah ibadah. Melalui bantuan ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan keagamaan di masyarakat dan membawa dampak positif dalam memperkuat toleransi dan persaudaraan serta kegiatan keagamaan dalam masyarakat.
_*Pj. Gubernur NTT Kunjungi Pulau Ndana, Pulau Terselatan NKRI*_
Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Rote Ndao, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, didampingi Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu serta rombongan terbatas, menyeberang ke Pulau Ndana yang merupakan pulau terselatan NKRI untuk mengunjungi Pos Angkatan Laut serta melihat lebih dekat para prajurit Marinir TNI yang merupakan Satgas PAM OPS Puter XXVII Pulau Ndana.
Turut bersama Pj. Gubernur NTT dalam kunjungan tersebut, Danlanal Rote Ndao Letkol Laut (p) Andrik Irwanto, unsur Forkopimda Kabupaten Rote Ndao dan juga Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly.
Setibanya di Pulau Ndana, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake bersama Pj. Bupati Oder Maks Sombu dan rombongan disambut langsung oleh Komandan Satgas PAM OPS Puter XXVII Lettu Marinir Darmadi serta personel Satgas yang sedang bertugas di pulau tersebut.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan serta dukungan moril bagi para personel Satgas yang bertugas di pulau terluar bagian selatan Indonesia tersebut. Serta juga sebagai momen interaksi dan komunikasi untuk mendapatkan informasi-informasi strategis tentang kondisi di lapangan khususnya dalam pembangunan dan penguatan keamanan di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake juga berinteraksi dengan para personel, mendengarkan langsung laporan tentang situasi dan kondisi keamanan serta menyampaikan apresiasi atas pengabdian dan dedikasi para Prajurit TNI tersebut dalam menjaga kedaulatan dan pertahanan negara di wilayah yang strategis itu.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake bersama Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu serta rombongan juga membawa sejumlah paket sembako untuk diberikan kepada para Prajurit TNI AL Satgas Pengamanan Pulau Ndana yang merupakan wujud perhatian dan juga sarana membangun silaturahmi bersama para personil TNI.
Usai penyerahan simbolis paket sembako tersebut, Pj. Gubernur NTT bersama Pj. Bupati Rote Ndao juga berkesempatan mengelilingi dan mengunjungi beberapa area sekitaran kompleks Markas Satgas di pulau Ndana seperti ruang operasional Satgas, Pos Tower Pengamanan dan juga lokasi Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berdiri kokoh di Pulau tersebut.
Diharapkan, melalui kunjungan oleh Pj. Gubernur NTT dan rombongan ini, akan memberi motivasi dan menginspirasi para Prajurit Satgas untuk terus loyal dalam mengemban dan menjalankan tugas secara profesional demi menjaga keamanan, pertahanan dan kedaulatan negara di pulau-pulau terluar khususnya di Pulau Ndana.(*/lya)