NTTBersuara.com,KUPANG,– Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2024, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93.
Rilis yang disampaikan Kepala BPS NTT, Matamira B Kale, Senin (3/6/2024) mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 2,81 persen dengan IHK sebesar 105,81 dan terendah terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebesar 1,55 persen dengan IHK sebesar 105,98.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, selain itu juga terdapat komoditi tembakau sebesar 3,70 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,62 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,74 persen, kelompok transportasi sebesar 3,74 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,34 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,12 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,09 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,00 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,69 persen.
Terjadi deflasi month to month (mtm) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk periode Mei 2024 sebesar 0,24 persen. Sedangkan untuk tingkat inflasi year to date (ytd) Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Mei 2024 adalah sebesar 0,74 persen.(lya)