NTTBersuara.com,KUPANG,– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur(NTT) sudah mengrekrut kurang lebih ada 9.877 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di masing-masing Desa/Kelurahan di NTT.
Demikian dikatakan Anggota Bawaslu NTT, Amrunur Muh Darwan saat membuka acara Konsolidasi Media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan pemilihan serentak
Tahun 2024, Sabtu (9/11/2024) di Resto Suba Suka Kupang.
” kita sudah melalukan rekrutmen sebanyak 9 877 PTPS minus yang ada di daerah terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur ada 23 TPS yang pengawasannya masih terkendala akibat erupsi. Kami bertanggung jawab agar semua TPS dapat pengawasan termasuk wilayah bencana,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun NTT termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan pemilu yang tinggi kami pastikan persiapan pengawasan berjalan dengan baik guna untuk menjaga menjaga transparansi, integritas dan keadilan selama tahap pemilihan.
Ia juga menjelaskan, Bawaslu NTT telah mengidentifikasikan beberapa daerah yang sulit di akses dan rawan bencana yang bisa berpotensi menghambat distribusi logistik pemilu.
“Logistik di 22 Kabupeten/Kota sudah ada dan sementara di distribusi ke tiap TPS kami tetap memantau dan menjaga hingga hari pemungutan suara,”tegasnya.
Bawaslu NTT juga menggandeng media sebagai mitra untuk perkuat pengawasan dan memantau proses pemilu.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk media bisa memberikan pemberitaan yang transparansi serta edukasi kepada masyarakat mengenai hak mereka sebagai pemilih.
Kegiatan konsolidasi dengan media diharapkan dapat menekan angka pelanggaran pemilu dan tahap pemungutan suara berlangsung sesuai aturan. Dukungan media sangat membantu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pengawasan pemilu demi menjaga integritas demokrasi. “Dengan demikian peran media sangat penting dalam menyebarkan informasi terkait potensi kecurangan serta mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan pelanggaran,” tegasnya. (lya)