NTTBersuara com, KUPANG,– Persoalan insentif yang rendah para Dokter yang bertugas di RSUD S. K. Lerik Kupang yang menjadi temuan Komisi IV DPRD Kota Kupang ketika melakukan kunjunga kerja (Kunker) ke RSUD S. K. Lerik Kupang pada, Rabu 15 Januari 2025 kemarin, akhirnya mendapatkan respon dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Richard Odja.
Menurut Richard, DPRD Kota Kupang akan melakukan mengevaluasi besaran insentif para Dokter di RSUD S. K. Lerik Kupang.
Ia mengatakan, pada sidang APBD Tahun Anggaran 2025 di DPRD Kota Kupang beberapa waktu lalu, RSUD S.K. Lerik menjadi salah satu pembahasan prioritas.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada Rumah Sakit S.K. Lerik, supaya gunakan segala daya upaya dan anggarannya dipakai untuk kepentingan rumah sakit itu sendiri, mulai dari persediaan obat, alat kesehatan dan termasuk insentif dokter itu,” katanya.
Menurut Richard Odja, segala aspek dalam rumah sakit saling berkitan satu dengan yang lainnya untuk pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.
Untuk itu, lanjut Richard Odja, terkiat insentif untuk dokter spesialis di RSUD S.K. Lerik akan dievaluasi dan menjadi prioritas di pembahasan sidang DPRD Kota Kupang berikutnya.
“Akan kami sampaikan ke pemerintah agar anggaran ke BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) itu bisa kita tingkatkan anggarannya,” tegasnya.
“Saya sangat mendukung kalau RS S.K. Lerik usulkan peningkatan insentif dokter spesialis kita evaluasi bersama. Mereka harus merasa diperhatikan pemerintah dan merasa perlu bekerja keras dalam rumah sakit karena kesejahteraan diperhatikan,” jelasnya.
Dirinya juga berharap komunikasi antara Pemerintah Kota dan RSUD S.K. Lerik bisa berjalan baik agar persoalan ynag ada bisa terselesaikan. “Karena output terakhirnya adalah seluruh pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Kupang bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(lya)